"Di sini daya tampung parkir mobil paling untuk lima unit. Nah, pernah ada acara di sini yang tamunya puluhan, mobilnya pun puluhan. Terpaksa parkir di tepi jalan," kata Barlin.
Setiap Minggu pagi Barlin Srikaton melatih anak-anak warga sekitar Angkringan Anget Anget Jogja di kampung Gabahan, Desa Karangtalun, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta belajar menggambar. (Barlin Srikaton)
Sebagai seniman lukis yang kini terjun di bisnis kuliner, Barlin tak pelit membagikan ilmunya.
Di Angkringan Anget Anget Jogja setiap Minggu pagi Barlin membina anak-anak yang berminat belajar melukisĀ dengannya secara gratis.
"Anak-anak warga sekitar sini. Mereka saya bebaskan, mau melukis apa. Memanfaatkan ruang yang tak terpakai pada pagi hingga siang," kata ayah dua orang anak ini.
Dengan dibebaskannya anak-anak ingin melukis apa, Barlin ingin mengedukasi bahwa semua aliran itu baik dan memiliki tempat di hati penggemarnya sendiri-sendiri.
Karena itu, Barlin tidak pernah mempersoalkan apakah anak asuhnya itu melukis aliran naturalis, realis, ekspresionis atau abstrak sekalipun.
"Biarlah mereka tumbuh dan berkembang menemukan dunianya sendiri," kata Barlin yang kini rajin menimba ilmu dari para pelukis ternama di kafenya, Angkringan Anget Anget Jogja. Salah satunya, maestro pelukis Indonesia Nasirun. (soe)