Pilpres 2024

Kode Keras Gerindra Ogah Usung Anies Jadi Capres, Bagaimana Peluang ABW di Pilpres 2024?

Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerindra menganggap Anies Baswedan lebih cocok menjadi gubernur karena tidak memiliki partai pengusung

Hal ini disebutnya bisa menyulitkan Anies maju dalam bursa Capres 2024 mendatang.

Untuk itu, Taufik menilai Anies Baswedan bukan sosok Capres yang perlu diwaspadai Gerindra.

"Saya selalu bilang ngapain takut (sama Anies), orang enggak punya partai. Tinggi elektabilitasnya betul, tapi untuk presiden itu harus diusung partai politik threshold," ujarnya.

Taufik juga memberi sinyal Gerindra tak akan mengusung Anies sebagai Capres pada 2024 mendatang.

Baca juga: Anies Sebut 2021 sebagai Tahun Penuh Cobaan, Beberkan Strategi Bisa Atasi Banyak Masalah di Jakarta

Ia pun menegaskan, DPD Gerindra DKI tegak lurus mendukung sang Ketua Umum, Prabowo Subianto, untuk maju duduk di kursi RI 1.

"Kalau Gerindra sih tetap Prabowo. Kalau pimpinan partai sudah di depan, Anies masih di belakang. Kalau mau ke depan ada yang harus ditempuh terlebih dulu," tuturnya.

Elektabilitas Anies bikin merinding parpol

Seperti diketahui, elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon Presiden RI di masa mendatang cukup tinggi.

Dari beberapa survei, nama Anies masuk dalam jajaran lima besar sebagai calon Presiden RI.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengamini, elektabilitas Anies memang cemerlang saat ini.

Namun dia mengingatkan, Anies perlu kendaraan dalam hal ini partai politik untuk meraih jabatan Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.

“Saya kira Anies masuk juga dalam kategori calon pemimpin DKI (selanjutnya) karena kalau Presiden perlu kendaraan tapi kalau di DKI dia aman karena bisa independen,” ujar Taufik, Jumat (31/12/2021) malam.

Taufik melihat, beberapa petinggi partai ada yang khawatir dengan tingginya elektabilitas Anies menjadi calon Presiden RI.

Mantan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu lantas mengingatkan kepada petinggi partai agar tidak risau dengan persoalan tersebut.

“Saya selalu katakan jangan takut sama Anies, keliru menurut saya kalau takut sama dia. (Analoginya) kalau pimpinan partai sudah di depan, Anies masih di belakang karena kalau dia mau ke depan ada yang harus ditempuh dulu,” kata Taufik.

Halaman
123

Berita Terkini