WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Sebuah lubang berukuran 85x125 cm menganga di pinggir Jalan Margonda Raya, tepatnya di depan Percetakan De’ Press, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok.
Lubang itu merupakan bagian dari gorong-gorong yang semula ditutup oleh besi. Namun penutup gorong-gorong itu hilang sejak 2 minggu lalu.
Menurut keterangan seorang karyawan yang bekerja di dekat lokasi, besi penutup itu hilang dicuri sejak pertengahan bulan November.
“Sekitar pertengahan November lalu. Dugaannya dicuri ya. Kalau enggak dicuri, enggak mungkin ya,” kata Lukman saat ditemui di lokasi pada Rabu (1/12/2021), sore. Lukman saat itu sedang mengukur luas lubang dengan meteran besi.
Baca juga: Ribuan Penyintas HIV/AIDS Ada di Kota Depok, Mayoritas Berusia Dewasa Muda
Lebih lanjut, kata Lukman, ia mengetahui hilangnya besi penutup itu saat datang ke kantor.
Lukman menduga pencuri mengambil besi gorong-gorong tersebut pada dini hari.
Pria 43 tahun itu menambahkan, hingga saat ini belum ada upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menutup lubang tersebut. Demi mencegah kejadian yang tak diinginkan, Lukman berinisiatif untuk memasukkan sebatas pohon ke dalam lubang sebagai penanda.
“Terus ini ditambahin bambu. Karena kan bahaya ya. Takutnya orang naik motor, mobil, apa jalan kaki bisa kejeblos,” jelasnya.
Lukman berharap, Pemkot Depok segera menutup lubang gorong-gorong tersebut.
Baca juga: Jauh dari Harapan Kaum Buruh, Ridwan Kamil Putuskan UMK Depok 2022 Hanya Naik Rp 22,283
Kondisi gorong-gorong yang menganga ini dinilai semakin berbahaya jika malam hari.
Rencananya, menurut Lukman, apabila dalam waktu dekat Pemkot Depok tak kunjung menutup lubang tersebut, sejumlah warga di lokasi akan mengambil langkah inisiatif untuk menutup lubang gorong-gorong tersebut.
Lukman menyebut biaya perbaikan gorong-gorong tersebut akan dilakukan secara patungan. “Kalau kelamaan engga diganti, kita mau panggil tukang las. Kita mau tahu dulu biayanya dari tukang las,” ujarnya.
Baca juga: Fotonya saat Berpenampilan Islami dan Dukung Aksi 212 Jadi Ledekan, Ferdinand: Saya Sudah Sadar
Sebagai karyawan yang bekerja di dekat lokasi tersebut, ia takut akan banyaknya kendaraan yang kejeblos ke dalam lubang.
“Takutnya ini kan banyak motor mobil yang masuk buat parkir. Takutnya kejeblos. Buat jalan kaki juga bahaya ini. Kalo kejeblos bisa patah kaki lah. Dalam ini semeteran lebih,” ucap Lukman.
Ia memastikan, jika Pemkot Depok belum ada tindakan untuk menutup lubang tersebut, maka perbaikan akan segera dilakukan secara mandiri. Target penutupan gorong-gorong itu akan dilakukan pada akhir bulan. (M29).