Fadli Zon Tak Lagi Berkicau di Twitter Usai Ditegur Prabowo, Riza Patria: Tanya Langsung Aja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon ditegur Prabowo, karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran tidak kunjung meninjau banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sudah seminggu Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon tak lagi berkicau di Twitter, usai ditegur Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Fadli Zon ditegur lantaran menyindir Presiden Joko Widodo soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat.

Cuitan terakhir Fadli Zon disampaikan pada 13 November 2021.

Baca juga: Tunjuk Bambang Pacul Jadi Ketua Komisi III DPR, PDIP Dinilai Ingin Amankan Sesuatu yang Strategis

Menanggapi hal ini, rekannya di Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengaku memang sudah lama tak bertemu Fadli Zon.

Ia menyarankan kabar terkait Fadli Zon ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan.

"Ditanya langsung saja, kan sudah lama juga enggak ketemu."

Baca juga: Uni Eropa Bolehkan Warga Indonesia Pelesiran ke Benua Biru, Wajib Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap

"Bukan berarti sesama kader itu jadi setiap hari ketemu," kata Riza kepada wartawan, Jumat (19/11/2021) malam.

Riza bahkan menyarankan pertanyaan serupa ditanyakan lewat media sosial, mengingat Fadli Zon memang dikenal aktif beropini di dunia maya.

"Dia kan aktif di media sosial, silakan saja tweet Bang Fadli Zon apa kabar, lagi di mana?"

Baca juga: Sisir Pakai Drone, TNI-Polri Ciduk Dua Orang Usai Baku Tembak Lawan KKB di Polsek Sugapa Papua

"Saya juga kan udah lama enggak komunikasi ya, pokoknya kita saling mendoakan ya," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Fadli Zon ditegur Prabowo, karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran tidak kunjung meninjau banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika."

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 19 November 2021: 360 Orang Positif, 516 Pasien Sembuh, 5 Meninggal

"Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter@fadlizon, seperti dilihat, Sabtu (13/11/2021).

Sehari berselang atau tepatnya pada Minggu (14/11/2021), juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengungkap, Prabowo menegur Fadli Zon melalui Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.

"Ya (sesuai arahan Pak Prabowo). Tapi (disampaikan) melalui Pak Sekjen Ahmad Muzani," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews, Minggu (14/11/2021).

Baca juga: Molnupiravir Tiba Bulan Depan, Menkes: Kalau Ada Gelombang Baru, Kita Sudah Siap dengan Obatnya

Kala itu, Habiburokhman menegaskan sindiran Fadli Zon kepada Jokowi tidak mewakili sikap Fraksi ataupun Partai Gerindra.

"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," ucapnya.

Habiburokhman memastikan Gerindra telah memberikan teguran kepada anggota Komisi I DPR tersebut.

Baca juga: Tiga Tersangka Kasus Pendanaan Terorisme yang Diciduk di Bekasi Terancam Dibui 15 Tahun

Gerindra turut menyampaikan permohonan maaf jika pernyataan kadernya justru membuat tidak nyaman sejumlah pihak.

"Kepada beliau (Fadli Zon) sudah diberikan teguran, dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," ucapnya.

Teguran kepada Fadli Zon pun, sebut Habiburokhman, adalah hal biasa jika memang yang bersangkutan melontarkan pernyataan yang dirasa kurang tepat.

Baca juga: Mardani Ali Sera: Penetapan Jadwal Pemilu 2024 Penting untuk Akhiri Isu Masa Jabatan Presiden

Tak hanya Fadli Zon, dia menyebut seluruh kader pun akan ditegur jika melakukan hal serupa.

"Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur apabila ada statement yang kurang tepat."

"Saya sendiri sebagai Jubir Partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya," terangnya.

Bukan Dimarahi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan, Ketum Gerindra Prabowo Subianto tidak memarahi Fadli Zon, buntut dari tweet soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat.

"Bukan memarahi, saya diberikan tugas untuk menyampaikan bahwa terkait tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, Pak Prabowo ada memberikan teguran secara lisan melalui pak sekjen," jelas Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/11/2021).

Dia pun mengatakan apa yang dikatakan Fadli lewat tweet-nya, bukanlah suara dari Fraksi Partai Gerindra.

Baca juga: Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM: Apapun Varian Covid-19, Kunci Pencegahannya Cuma Satu, Prokes!

"Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan, dan terhadap Pak Fadli sudah disampaikan teguran secara lisan," cetus legislator Komisi III DPR itu.

Habiburokhman menilai teguran terhadap para kader Gerindra merupakan hal yang biasa.

"Saya saja jubir berkali-kali kena teguran kalau dianggap menyampaikan pernyataan yang tidak pas."

"Jadi di situ kesimpulannya bukan benar atau salah, tapi pas atau tidak pas," terangnya.

Ali Mochtar Ngabalin: Kurang Baca

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespons sindiran politikus Gerindra Fadli Zon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Ngabalin, Fadli harus lebih sering membaca aturan sebelum melontarkan kritik.

"Jangan banyak ngoceh."

"Kalau dia berteriak-teriak nanti malu, masa DPR tidak mengerti. Suruh baca, belajar lagi," kata Ngabalin, saat dihubungi, Minggu (14/11/2021).

Kurang baca regulasi yang Ngabalin maksud yakni soal pembagian tugas dalam penanganan bencana di suatu wilayah.

Menurut Ngabalin, tidak semua bencana harus ditangani oleh Presiden.

"Suruh dia baca undang-undang regulasi."

"Kalau dia DPR, dia harus tahu aturannya, harus mengerti pada tingkat mana skala nasional ditangani."

"Pada tingkat mana provinsi bencana daerah ditangani, dan pada tingkat mana bupati, wali kota penanganannya," tuturnya.

Ngabalin menuturkan Fadli sebagai anggota Dewan juga tidak seharusnya hanya bisa mengkritik.

Dia menilai Fadli bisa mengumpulkan dana bersama anggota dewan lainnya untuk membantu korban banjir Sintang.

"Kalau DPR itu dia bisa kumpulkan, jadi pelopor, kumpulkan teman-teman DPR-nya, khususnya dapil sana suruh turun dulu," sarannya. (Danang Triatmojo/Vincentius Jyestha/Reza Deni)

Berita Terkini