Lifestyle

Mengusung Tema positif dan Gandeng Ilustrasi Lokal jadi Kiat Solvo Bertahan di Pandemi covid-19

Editor: LilisSetyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga founders Sovlo, Lidya Valensia, Afra Viena dan Djohan (1)

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat   sektor bisnis yang berhubungan dengan gaya hidup menurun tajam.  

Banyak yang terpaksa melakukan Pemutusan hubungan kerja (PHK), bahkan tutup. Tapi ada juga yang menjadikan kondisi pandemi jadi peluang besar. 

Bukan manusia namanya bila tidak beradaptasi menghadapi situasi yang ada.

Tiga pendiri Sovlo, Lidya Valensia, Afra Viena dan Djohan memutuskan untuk mengubah krisis yang hadir akibat pandemi Covid-19 menjadi peluang dengan justru melahirkan brand baru yang diberi nama Sovlo. 

Baca juga: Begini Strategi Produk Fesyen Lokal Curi Perhatian di Masa Pandemi

Baca juga: Produk Fesyen asal Jawa Barat Tetap Laku Keras di Masa Pandemi

Produk Sovlo antara lain tas (sling bag, tote bag, waist bag, laptop sleeve), pouch, masker wajah, card case, dan baru-baru ini mulai juga memperkenalkan lini pakaian.

Lidya Valensia, CEO dan Founder Sovlo mengakui awal kelahiran Sovlo di tengah situasi pandemi sebenarnya langkah survival perusahaan induknya, Lotus Group, a specialist in custom & stitching souvenirs yang biasa menangani kebutuhan stylish souvenirs, umumnya untuk kebutuhan acara pernikahan, maupun corporate branding.

Di pandemi yang melarang adanya kerumunan, membuat acara pernikahan sepi. Kalaupun ada pernikahan tidak dengan resepsi.

Hal ini memukul usaha kebutuhan pernikahan.

Tiga founders Sovlo, Lidya Valensia, Afra Viena dan Djohan (istimewa)

 “Awalnya kami memang membutuhkan solusi ketika di awal pandemi Lotus Group mengalami penurunan omset cukup drastis, sementara di tengah krisis ini kami pikir justru kami sangat perlu tetap melindungi sekitar 40
orang penjahit dan 30 orang staf kantor yang bekerja buat kami," tutur Lidya mengenang awal perjalanan Sovlo

Ketika itulah, muncul ide melahirkan brand baru berupa produk fesyen siap beli untuk masyarakat umum, sekaligus memanfaatkan platform e-commerce yang tengah menjamur di tengah pandemi.

Nama Sovlo sendiri diangkat dari akronim Souvenir Lokal, yang merupakan inti dari usaha fesyen yang sejak awal digarap Lotus Group.

Pilihan bergerak di platform e-commerce merupakan langkah  yang dilakukan founders Sovlo untuk menyelamatkan seluruh tim kerjanya. 

Baca juga: Wearing Klamby Buka Offline Store Pertama di Plaza Indonesia, Optimis 6 Bulan BEP

Baca juga: Tak Gentar dengan Situasi Pandemi, Wearing Klamby Buka Offline Store Pertama di Plaza Indonesia

Hasilnya ternyata cukup menggembirakan. Kombinasi kualitas produk, kemampuan membaca tren pasar, bisnis dan strategi kolaborasi perlahan-lahan menjadikan Sovlo menjadi salah satu brand fesyen yang mencuri perhatian di 2020 - 2021 ini.

Ia mengatakan, di dekade kedua abad 21 ini, industri barang konsumen termasuk fesyen memang menunjukan fenomena semakin terdigitalisasi. 

Penggunaan e-commerce dan kehadiran sebuah brand di ranah digital kini semakin menjadi tolak ukur keberhasilan.

Halaman
123

Berita Terkini