WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (KBPN), Bima Haria Wibisana, mengimbau ke guru honorer yang dinyatakan tidak lolos seleksi Kompetensi I Guru ASN-PPPK 2021.
Bima memberikan imbauan kepada para peserta yang tak lolos seleksi, agar berhati-hati terhadap calo-calo yang menjanjikan kelulusan menjadi guru ASN-PPPK.
Hal itu disampaikan Bima dalam Pengumuman Hasil Seleksi Kopempetensi Guru ASN PPPK yang disiarkan kanal Kemendikbud RI, Jumat (8/10/2021).
Sebelumnya, sebanyak 173.329 guru honorer dinyatakan lolos Seleksi Kompetensi I Guru ASN-PPPK 2021.
Jumlah itu lebih sedikit dibanding formasi yang terbuka pada tahun ini adalah sebanyak 506.252.
Baca juga: Nadiem Anwar Makarim: Ini Jadi PR Besar Pemerintah untuk Bisa Beri Keadilan untuk Para Guru Honorer
Baca juga: Tanggapi Rencana Satu Juta Guru Honorer Diangkat Jadi PPPK, Sekjen Partai Gerindra: Tanpa Perlu Tes!
Baca juga: VIDEO Viral, Guru Honorer di Karawang Derita Stroke dan Digendong Ikuti Seleksi PPPK
"Kami berharap para peserta tidak percaya kepada calo-calo yang saat ini banyak sekali gentayangan, yang menjanjikan kelulusan peserta," kata Bima.
Bima menjelaskan, bahwa menjanjikan kelulusan dalam seleksi kali ini sangat tidak mungkin.
Pasalnya, Panitia seleksi nasional (Panselnas) telah menggunakan perlengkapan elektronik dalam tahap seleksi hingga hasil kelulusan.
Dimana, saat ini dirinya bersama Menteri PANRB Tjahjo Kumolo tak lagi menggunakan tanda tangan basah atau dengan tinta di atas kertas.
Namun, telah menggunakan tanda tangan elektronik.
"Karena tidak mungkin, karena kami sudah melakukannya secara elektronik. Apalagi samlai ada tanda tangan basah yang saat ini banyak beredar, nama saya dan nama Pak Menteri PANRB digunakan sebagai SK (surat keterangan,red) palsu," tegas Bima.
"Kami berharap para peserta tes PPPK guru ini tidak percaya dengan calo-calo seperti itu," jelasnya.