WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menargetkan 70 persen warga DKI Jakarta sudah divaksin Covid-19, sebelum HUT ke-76 RI pada 17 Agustus mendatang.
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi Gerai Vaksinasi Keliling TNI-Polri di Rumah Susun Petamburan, Jakarta Pusat.
"Rencana kita sebelum tanggal 17 (Agustus 2021), khususnya Jakarta, target 70 persen itu sudah tercapai," kata Hadi kepada awak media, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: ICW Tuding Produsen Ivermectin Terafiliasi PDIP hingga KSP, Moeldoko: Tuduhan Ngawur dan Menyesatkan
Adapun upaya yang dilakukan oleh jajaran pemerintah bersama TNI-Polri, kata Hadi, dengan menerapkan sistem jemput bola.
Strategi yang dilakukan, kata Hadi, dengan melihat wilayah di DKI yang tingkat vaksinasinya masih rendah.
"Strategi yang kita laksanakan adalah kita melihat wilayah mana persentase vaksinnya masih rendah dan kita datangi," jelasnya.
Baca juga: PMI Patok Biaya Pengganti Pengolahan Plasma Konvalesen Maksimal Rp 2,5 Juta, Lapor Jika Melebihi Itu
Penerapan sistem jemput bola tersebut saat ini tengah dilakukan untuk tiga wilayah di Jakarta.
Di mana gerai vaksin keliling TNI-Polri itu tersebar di SDN Duri Pulo Kecamatan Gambir, Rusun Petamburan, serta Lapangan Parkir Gedung Exotic Sawah Besar.
Pemilihan ketiga tempat itu karena dinilai berada di wilayah yang padat penduduk, sehingga kesibukan di lingkungan tersebut diyakini tinggi.
Baca juga: Catat! Ini Waktu Terbaik Pemberian Plasma Konvalesen kepada Pasien Covid-19, Jangan Setelah Kritis
Oleh karena itu, kata Hadi, dirasa perlu pemerintah bersama TNI-Polri mendatangi wilayah-wilayah tersebut.
"Terutama wilayah wilayah pinggiran, wilayah slum, karena mereka melakukan kesibukan di rumah untuk melaksanakan isoman, sehingga kami datangi," ucap Hadi.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 43.471.431 (20,87%) penduduk hingga Kamis (22/7/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 17.012.830 (8,17%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Juli 2021: Naik Lagi, Pasien Baru Tambah 49.509 Orang, 36.370 Sembuh
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Meroket Jadi 180, Jawa Masih Membara
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 22 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 770.487 (25.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 547.254 (18.0%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 338.712 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 259.727 (8.6%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 101.556 (3.3%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 99.574 (3.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 97.980 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 84.850 (2.8%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 74.268 (2.4%)
BALI
Jumlah Kasus: 65.257 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 63.771 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 48.240 (1.6%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 41.651 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 39.205 (1.3%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 39.173 (1.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 31.871 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 31.401 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 29.943 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 28.151 (0.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 24.302 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 22.343 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 21.166 (0.7%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 20.727 (0.7%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 17.940 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 17.483 (0.6%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 17.365 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 17.245 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 16.688 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 14.631 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 14.444 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 12.671 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 8.709 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 7.335 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 7.083 (0.2%). (Rizki Sandi Saputra)