PPKM Darurat

Anggota Paspampres Praka Izroi Dapat Pujian Netizen karena Kesabaran Hadapi Polisi Pakaian Preman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Paspampres Praka Izroi Gajah yang dikerubuti petugas kepolisian berpakaian preman. Kesabarannya menuai pujian netizen di twitter.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ini adalah duduk perkara diseretnya anggota Paspampres Praka Izroi Gajah di Pos Penyetakan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021).

Saat itu ia harus melewati pos penyekatan untuk melaksanakan tugas di markasnya.

Meski sudah mengaku anggota Paspampres, Praka Izroi malah diseret sejumlah anggota polisi berpakaian preman.

Baca juga: Viral, Anggotanya Cekcok di Penyekatan PPKM Darurat, Puluhan Paspampres Geruduk Mapolres Jakbar

Baca juga: Jelang Final Copa America 2021 Argentina vs Brasil, Messi Diingatkan Akan Lawan Brasil dan Wasit

Praka Izroi Gajah tampak tak melakukan perlawanan sedikit pun, sabar dengan tekanan sejumlah anggota polisi. 

Paspampres pun sempat menjadi trending dengan berbagai pujian terhadap Praka Izroi sekaligus kecaman kepada anggota polisi berbakaian preman.

Berikut Cuitan tentang Anggota Paspampres Praka Izroi Gajah

@BiLLRaY2019: Kepada petugas, Praka Izroi sudah menyampaikan dirinya adalah anggota Paspampres yg sedang menuju ke Satuannya untuk bertugas. Kita kasih jempol buat anggota Paspampres yg sabar menghadapi petugas PPKM

Baca juga: Setelah Gudang Farmasi Dinkes DKI di Jaktim, Gudang Puskesmas di Jakpus Juga Dilalap Api

@habiburokhman: Siapapun oknum yang menghardik dengan kalimat “ kamu Paspampres memang kenapa” harus dihukum dan direedukasi. Jelas bahwa Paspamres masuk dalam sektor kritikal yang harusnya bebas dari penyekatan. Jangan sampai Masyarakat menilai bahwa aparat arogan dan justru gak paham hukum.

@frombulann: Paspampres praka izroi, ku menyebutnya tampan dan penyabar

@usmjn: Nyimak Nasib bpk² yg nyebut kalo Kamu paspampres emang kenapa

@inyatigaL: seng gegeran polisi karo paspampres, aku seng ndredeg!

@CahyoKlaten: Anggota PASPAMPRES pastinya anggota pilihan. Dari segi APAPUN Termasuk keSABARannya. Salutt

@gonzoelank: PASPAMPRES jadi TT no. 1 ini menunjukan simpati rakyat dan mengutuk keras tindakan 3 oknum polisi yang ngomongnya asal mangap dan arogan. Bravo PASPAMPRES!

@Pandhu__: Paspampres aja di sikat, apalagi kau yang beban keluarga?

Baca juga: Panca Ibaratkan AHY dan Ibas seperti Harry Kane dan Raheem Sterling, Acak-acak Pertahanan Lawan

@zoelfick: Syukurnya anggota Paspampres ini walaupun masih muda tapi nggak ikutan arogan. Petugas yang pakaian preman ini dan kelihatan sdh paruh baya kenapa nggak bisa lebih santun?

@Bhimochi: Semua yang menyeret Paspampres tiba-tiba menjauh satu persatu karena dia benar-benar anggota Paspampres.

@BANGSAygSUJUD: Salut dg paspampres yg tak terbawa emosi pdhal sudah diperlakukan cukup kasar menurut saya. Harusnya para petugas bisa tegas namun simpatik. Sehingga terjadi keseimbangan. Apapun kondisinya semua wajib tenang namun sigap.

Kronologi

Ceritanya Praka Izroi Gajah hendak menuju markasnya namun tak bisa melintas pos penyekatan.

Ia lalu diseret sejumlah petugas karena mengaku anggota Paspampres namun tak mau tunjukkan kartu anggotanya.

Baca juga: Tantowi Yahya Ceritakan Dua Hal Penyebab Keberhasilan Selandia Baru Tangani Covid-19

Adapun alasannya, Izroi tak mau menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) Paspampres karena yang memeriksanya berpakaian preman.

Izroi akhirnya menujukkan kartu anggota setelah sejumlah anggota TNI ikut mengerubunginya.

Setelah tahu bahwa Praka Izroi benar-benar anggota Paspampres, satu per satu petugas meninggalkannya dan sang Paspampres bisa melewati penyekatan.

Versi lain, kepada petugas yang berjaga, Praka Izroi meminta izin untuk lewat dan mengaku sebagai anggota Paspampres.

Seseorang yang disebut anggota Paspampres disebut sempat terkena penyekatan di titik Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat (Istimewa) Seseorang yang disebut anggota Paspampres disebut sempat terkena penyekatan di titik Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat (Istimewa). (Warta Kota/Desy Selviany)

Petugas yang berjaga kemudian meminta Praka Izroi untuk menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Tetapi Praka Izroi tidak dapat menunjukkan KTA. Ia beralasan KTA nya sedang diproses. Kejadian tersebut lantas memicu emosi petugas.

Praka Izroi lantas mengeluarkan KTA dan diizinkan untuk melintas.

Tidak lama kemudian, seorang perwira TNI yang berada di lokasi meminta Praka Izroi untuk berlaku baik dengan petugas jaga di lapangan.

Perwira TNI tersebut juga mengingatkan Praka Izroi bahwa petugas menjaga penyekatan selama 24 jam.

Baca juga: Ayahanda Irwansyah Meninggal Dunia saat Berjuang Sembuh dari Covid-19

Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, mengatakan adanya kesalahpahaman yang terjadi sehingga sempat timbul percekcokan. 

Namun Ady menambahkan, permasalahan tersebut kini sudah selesai.

"Memang ada kesalahpahaman dengan anggota yang melakukan penyekatan. Tapi sekarang sudah selesai, situasi sudah kondusif," kata Ady saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Masalahnya perkataan salah satu anggota polisi berpakaian preman yang mengatakan kamu Paspampres memang kenapa menjadi masalah, karena dianggap merendahkan institusi.

Tanggapan Danpaspampres

Sementara itu Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal TNI Agus Sudibyo mengomentari perlakuan polisi terhadap anggotanya.

Anggota polisi itu disebut telah bertindak kasar kepada seorang anggota Paspampres di pos penyekatan PPKM Darurat.

Baca juga: Cegah Peretasan, Microsoft Imbau Pengguna PC Segera Update Windows

Anggota polisi yang mengatakan 'kalau kamu Paspampres memang kenapa?' sudah diberi peringatan oleh atasannya.

“Sudah diberi peringatan oleh atasannya, karena ini menyinggung institusi negara," kata Agus kepada wartawan.

Menurut Agus, 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar Asrama Paspampres, yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

Karena itu, mereka akan banyak melewati titik penyekatan yang dilakukan polisi setiap harinya.

Agus menyayangkan bahwa Aauran PPKM Darurat saat ini terkesan belum dipahami sepenuhnya oleh petugas di lapangan.

Baca juga: Awal Pandemi Covid-19 Seperti Mendapat Uang Kaget, Penjualan Tanaman Saat Ini Menurun

Ia mengingatkan bahwa pekerja atau petugas di sektor essensial dan kritikal masih diperbolehkan bekerja di lapangan. Karena itu, seharusnya diizinkan melewati penyekatan.

Agus berharap ke depan, harus ada sosialisasi lebih jauh terkait instruksi tersebut kepada para petugas di lapangan.

Agus menyatakan sudah koordinasi dengan Para Dansat TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan tentang PPKM Darurat.

Sebelumnya, Puluhan anggota Paspampres mendatangi kantor Polres Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo menjelaskan massa yang datang dapat ditenangkan dan tak sampai menimbulkan kerusuhan.

Baca juga: Begini Kronologi Lengkap Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie

Ady mengatakan untuk meredam kemarahan anggota Paspampres itu, dia segera mendatangi Mako Paspampres di Jalan Tanah Abang.

Di sana ia menyampaikan permohonan maaf atas perlakuan anak buahnya tersebut.

Sementara itu sebanyak tiga orang anggota Kepolisan Resor Metro Jakarta Barat diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya karena membentak seorang anggota Paspampres Praka Izroi Gajah.

Sebagian Artikel tayang di Kompas TV

Berita Terkini