Pilpres 2024

Golkar Bilang Airlangga Tak Punya Musuh dan Banyak Teman, Mudah Dipasangkan dengan Siapa Saja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).

"Airlangga dengan soliditas suara Golkar, Anies dari ceruk suara personalnya," ujarnya saat dihubungi, Senin (7/6/2021).

Dedi berujar, Anies berpotensi meraih suara publik yang lebih luas dibandingkan figur potensial lainnya.

Anies dianggap dapat diterima semua identitas pemilih di Tanah Air.

Baca juga: Rizieq Shihab Pernah Bertemu Budi Gunawan dan Tito Karnavian di Arab Saudi, Hasilkan Kesepakatan Ini

"Ini berbeda, misalnya, dengan Ganjar yang hanya dominan di identitas Jawa," ucapnya.

Faktor berikutnya, kapasitas.

Kedua, menurut Dedi, memiliki prospek kepemimpinan nasional cukup baik.

Baca juga: Pegawai KPK Tak Lolos TWK Serahkan 31 Bukti, Minta MK Kasih Putusan Sebelum November 2021

Airlangga misalnya, dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat posisi krusial selain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"(Dia) dibebankan memimpin KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), Presidensi G-20."

"Kondisi itu jelas penanda kapasitas Airlangga sangat diperhitungkan," ulasnya.

Baca juga: Haris Azhar: Tidak Ada Pasal Penghinaan Presiden Saja Sudah Banyak yang Ditangkap, Apalagi Nanti Ada

Sedangkan Anies, telah menjadi tokoh nasional.

Ini tecermin dari pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, imbas inisiasinya dalam dunia pendidikan.

"Artinya, Airlangga-Anies bisa diandalkan secara ketokohan."

Baca juga: Sempat Mangkir, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Hari Ini Akhirnya Diperiksa Penyidik KPK

"Tinggal bagaimana Anies meyakinkan parpol (partai politik) untuk menyokongnya agar potensi keterusungannya terbuka," papar Dedi.

Di sisi lain, Dedi berpendapat, Airlangga berpeluang menjadi figur paling siap menghadapi kontestasi 2024. (Vincentius Jyestha/Dennis Destryawan)

Berita Terkini