“Ini yang berbeda dari tahun lalu, di mana meskipun terjadi lonjakan kasus, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di bawah 50 persen, namun kami tetap waspada untuk lonjakan kasus yang lebih parah,” ungkapnya.
Baca juga: Uus Kuswanto Imbau Warga Jakarta Barat Salat Ied di Rumah saat Pandemi Virus Corona
Baca juga: Rahmat Effendi Larang Masyarakat dan Pejabat Gelar Open House Lebaran saat Pandemi Virus Corona
Sementara untuk vaksinasi, kata dia, juga semakin digenjot guna mencapai sasaran vaksinasi pada tahap 1 dan 2 yakni sebesar 3.000.689 juta. Hingga 31 Mei 2021, tercatat ada 2.432.561 orang yang telah menerima dosis pertama vaksin dan 1.775.331 orang menerima dosis kedua vaksin.
Selain itu, adapula vaksinasi Gotong royong, di mana 12.673 orang telah menerima dosis pertama hasil kolaborasi dengan berbagai pihak. “Harapannya, jumlah yang mendapat vaksinasi ini akan semakin meningkat dan mendekati 70 persen dari populasi, sehingga semakin cepat kita mencapai imunitas komunal. Hal ini juga diimbangi dengan ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” jelas Widyastuti.
Dia menambahkan, kebijakan PPKM mikro ini telah tertuang dalam Keputusan Gubernur No. 671 Tahun 2021, Surat Gubernur No. 251/-1.772.1, dan Instruksi Gubernur Nomor 37 Tahun 2021. Surat ini ditetapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (31/5/2021)