WARTAKOTALIVE.COM, MILAN -- Di tengah babak final Liga Europa antara Villareal dan Manchester United, sepak bola Italia tak kalah gaduhnya.
Yakni terkait kepergian pelatih Inter Milan Antonio Conte yang baru tiga hari mengangkat tropi liga seri A Italia.
Inter Milan dikabarkan langsung mengincar bos Lazio Simone Inzaghi dan target Juventus Max Allegri.
Untuk sementara Allegri yang menganggur dua tahun dibidik untuk kembali ke Juventus menggantikan Andrea Pilro.
Baca juga: Conte Trending Topic, Fans Inter Milan Terkejut Conte Pergi, Seperti Ditinggal Pas Sayang-sayangnya
Baca juga: Starting XI dan Live Streaming Villareal vs Manchester United, Solksjaer Sebut Peluang 50-50
Nah Conte dan Allegri pun bergantian menjadi trending topic pagi ini bersaing dengan Liga Europa.
Conte menginginkan lebih banyak investasi dalam skuad, sedangkan Presiden Steven Zhang memperingatkan mereka perlu mengumpulkan setidaknya 70 juta euro.
Dan itu diraih dengan keuntungan transfer dan memotong gaji sebesar 20 persen.
Hal ini membuat proyek Conte tidak dapat dipertahankan.
Baca juga: Sedang Berlangsung Villareal vs Manchester United 1-0, Gol Sontekan Morino Gagal Dihalau De Gea
Mereka menyetujui penghentian status kontrak Conte dengan kesepakatan saling menguntungkan.
Inter diprediksi merugi 7 juta euro dalam kesepakatan jabat tangan emas.
Sekarang sedang terburu-buru untuk mencari penggantinya dan pakar Sky Sport Italia Gianluca Di Marzio telah menguraikan pilihannya.
Simone Inzaghi adalah favorit mutlak, terutama karena ia bertemu dengan Presiden Lazio Claudio Lotito dan direktur Igli Tare malam ini untuk membahas situasi kontraknya.
Kandidat lainnya adalah Max Allegri, yang merupakan agen bebas dua tahun setelah pemecatannya dari Juventus.
Dia tampak di ambang kembali ke Juve, terutama setelah direktur Fabio Paratici meninggalkan Bianconeri, karena hubungannya dengan Allegri tegang.
Baca juga: Ingin Tanaman Tumbuh Subur? Zakiah Ambadar Bagikan Kiatnya, Simak Selengkapnya
Inter akan menjadi tantangan yang menarik bagi Allegri, yang mengikuti Conte di Juventus dan kemudian memenangkan lima gelar Serie A berturut-turut bersama sutradara Beppe Marotta.
Pengumuman Conte Keluar
Jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, mengumumkan bahwa Antonio Conte telah cerai dengan Inter Milan.
Antonio Conte ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan pada 31 Mei 2019 dan dikontrak hingga 2022.
Kehadiran Conte di Inter Milan mampu membawa perubahan yang positif.
Pada musim perdananya, pelatih asal Italia itu mampu membawa Inter Milan finish di urutan kedua Liga Italia 2019-2020.
Conte sukses membawa I Nerazzurri menjadi juara Liga Italia musim 2020-2021.
Baca juga: Peringati HBN 2021, Pemprov Banten Gelar Festival Hari Buku Nasional di Kampus Untirta Sindang Sari
Scudetto pada musim ini merupakan titel Serie A ke-19 Inter alias yang pertama dalam kurun waktu 11 tahun terakhir.
Kemenangan Inter ini juga memutus dominasi Juventus yang menguasai Liga Italia selama 9 musim beruntun.
Inter terakhir kali menjuarai Serie A kala dilatih Jose Mourinho pada musim 2009-2010.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, Inter Milan sedang menghadapi masalah yang cukup serius.
Inter dikabarkan sedang mengalami krisis finansial akibat dari pandemi COVID-19.
Akibatnya, masa depan Conte di Inter juga terpengaruh dengan krisis keuangan ini.
Baca juga: Berharap Rida Allah, Juli Berangkat dari BSD untuk Salat Gerhana Bulan di Masjid Raya Jakarta
Dilansir BolaSport.com dari pakar transfer terkemuka, Fabrizio Romano, Antonio Conte telah cerai dengan Inter Milan.
"Antonio Conte dan Inter Milan telah mencapai kesepakatan untuk berpisah. Conte akan meninggalkan Inter setelah bekerja selama dua musim dengan meraih scudetto dan mencapai final Liga Europa musim 2019-2020," kicau Fabrizio Romano.
"Inter akan membayar kompensasi Conte 7 juta euro atau sekitar Rp 122 miliar. Kesepakatan telah tercapai hari ini," ucap Romano lagi.
Menurut Romano, Simone Inzaghi dan Massimiliano Allegri menjadi kandidat pelatih Inter pada musim 2021-2022.
Baca juga: Ibu Kota Masih Dibayangi Pandemi, Bank DKI Cetak Laba Bersih Rp 191,60 miliar pada Kuartal I 2021
Conte harus meninggalkan Inter karena ambisinya tidak sesuai dengan rencana klub.
Inter harus menjual pemainnya untuk mendapatkan suntikan dana sebesar 80 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun akibat krisis finansial.
Conte Trending Topic
Sebelumnya Antonio Conte trending topic karena akan meninggalkan Inter Milan.
Kabar itu cukup mencengangkan karena Conte baru saja membawa sukses Inter Milan meraih scudetto atau juara Liga Italia.
Pendukung Inter Milan pun tampak kecewa dan bersedih.
Ibarat orang tengah pacaran, kabar Conte akan meninggalkan Inter Milan seperti ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Baca juga: Nasib Ronald Koeman di Ujung Tanduk, Pertemuan 30 Menit dengan Joan Laporta Buntu, Potensi Dipecat?
"Conte kalo sayang aku plis bertahan," tulis netize bernama @alexasaffira
"Terlalu cepat perpisahan Conte dan Inter," tulis @zakyarita
"Kalo memang bener mending Madrid gaet Conte buat gantiin Zidane. Itupun kalo Zidane jadi pergi dari Madrid." @fawlee
Inter Milan di ambang perpisahan dengan pelatih Antonio Conte.
Tak hanya itu, kubu Nerazzurri juga dilaporkan harus melakukan perubahan di skuad bermain demi mengurangi pengeluaran gaji hingga 20 persen.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Tinggi, PDIP: Kalau Ibu Ketua Bilang Racing Puan Maharani, Pasti Kita Gaspol
Hal tersebut dilaporkan pertama kali oleh media olahraga ternama Italia, Gazzetta dello Sports pada Rabu (26/5/2021) dini hari WIB.
Gazzetta mengutarakan Inter Milan dan Antonio Conte akan berpisah dengan pengumuman resmi bakal diluncurkan dalam waktu 48 jam.
Media sama juga melaporkan, pertemuan tingkat teras antara Conte dan Presiden Steven Zhang kemungkinan besar batal terlaksana.
Apabila bertemu pun, keduanya kemungkinan besar hanya untuk formalitas.
Krisis ekonomi akibat pandemi virus corona memaksa Inter Milan harus melakukan penghematan di semua sektor.
Klub juga harus meminjam uang dari perusahaan investasi asal Amerika Serikat Oaktree Capital senilai 275 juta euro dengan jaminan 31 persen kepemilikan saham (yang tadinya dimiliki oleh LionRock Capital).
Walau begitu, Inter tetap harus mengurangi beban operasional tim utama.
Baca juga: Menginspirasi, Sandiaga Uno Persembahkan Piagam Penghargaan Sepanjang Masa Kepada Didi Kempot
Idealnya hal tersebut dilakukan tanpa mengurangi kekuatan tim terlalu banyak, walau ini mungkin menghadirkan tantangan berat bagi CEO Beppe Marrotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilio.