Nasib Ronald Koeman di Ujung Tanduk, Pertemuan 30 Menit dengan Joan Laporta Buntu, Potensi Dipecat?

WARTAKOTALIVE.COM, BARCELONA -- Nasib pelatih Ronald Koeman belum jelas menyusul kegagalan Lionel Messi dkk menjuarai La Liga.

Pelatih asal Belanda itu hanya meraih tropi Copa Del Rey, namun itu saja dianggap tak cukup.

Pertemuan yang ditunggu-tunggu antara presiden Barcelona Joan Laporta dan pelatih Ronald Koeman pun ternyata yak membuahkan hasil sesuai harapan.

Baca juga: 10 Pemain Barcelona Termasuk Coach Ronald Koeman yang Harus Dilepas, Lionel Messi Paling Aman

Baca juga: Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Afghanistan, Keok Dulu 0-3, Gol Balasan Egy Maulana dan Adam Alis

Kedua belah pihak telah menyerukan pertemuan baru, yang bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Jelas bahwa sebuah proposal telah dibuat, dan mereka yang terlibat membutuhkan waktu untuk menganalisis sebelum mengambil keputusan.

Kemarin, Ronald Koeman muncul di kantor Camp Nou Barcelona didampingi oleh perwakilannya Rob Jansen.

Dari pihak Barcelona, selain presiden Joan Laporta, juga didampingi direktur sepak bola Mateu Alemany.

Baca juga: Sudah Punya Istri dan Anak, Pelaku Begal Payudara Akui Bergairah Ketika Lihat Korban di Kemayoran

Mereka membahas masa depan pelatih asal Belanda itu di klub dan memutuskan apakah dia akan memimpin tim utama musim depan.

Pertemuan tersebut berlangsung kurang dari 30 menit, dan belum diketahui seperti apa hasilnya

Kabar apakah Koeman akan bertahan atau tidak sebagai pelatih Barcelona diharapkan segera.

Sepuluh menit setelah Koeman dan agennya meninggalkan kantor Camp Nou, Laporta, Alemany dan Yuste juga berangkat.

Koeman selalu menegaskan bahwa dia memiliki kontrak dengan Barcelona, ​​meskipun Laporta mengklaim bahwa ini adalah akhir dari siklus klub.

Baca juga: Pandemi Covid-19, PLN UP3 Cikarang Catat Peningkatan Konsumsi Listrik di Masyarakat

Kehadiran Alemany dalam pertemuan tersebut tidak berarti Koeman dipastikan akan dipecat

Tapi ada kemungkinan penyesuaian gajinya untuk beradaptasi dengan situasi ekonomi Barcelona yang genting.