Berita Jakarta

Penjelasan Pihak FBR usai Markasnya di Pejaten Diserang hingga Bentrok dengan Anggota Ormas Forkabi

Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko melakukan mediasi dengan ormas FBR yang terlibat bentrok dengan anggota Forkabi di Pejaten, Jakarta Selatan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Hamdi selaku ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Gardu 0200 Pejaten Timur membantah bahwa pihaknya yang membubarkan kegiatan bazar ramadan yang digelar di kawasan itu.

Pihak ormas Forkabi sebelumnya menuding pembubaran bazar ramadan tersebut akibat ulah para anggota FBR.

Hamdi menerangkan, pada Mei 2021 ada kegiatan Bazar di Jalan Swadaya I Rt.006/09 Kel Pejaten Timur tepatnya di depan kantor Sekertariat Gardu FBR 0200.

Baca juga: KRONOLOGI Anggota Forkabi dan FBR Bentrok di Pejaten dengan Senjata Tajam, Polisi Lepaskan Tembakan

Baca juga: VIDEO Pos FBR di Pondok Aren Dibakar Oknum Tak Dikenal

"Acara berjalan lancar. Kemudian pada hari ini  7 Mei 2021 Pukul 13.00 WIB rencana akan ada bazar kembali. Namun oleh unsur tiga pilar datang ke lokasi dan menghimbau agar tidak ada kegiatan bazar selama pandemi," jelas Hamdi dalam laporan ke pihak kepolisian.

Ia kemudian mendapatkan laporan dari anggotanya bahwa dan beberapa bendera FBR dirusak dan dibuang ke got oleh pelaku yang diduga oknum ormas Forkabi. 

Hamdi menegaskan, pihaknya sama sekali tidak melarang digelarnya bazar ramadan di dekat gardu mereka.

"Bahwa adanya Bazar tersebut tidak ada kaitannya dengan Ormas FBR, yang melarang pun adalah dari unsur tiga pilar. Namun kenapa mereka melampiaskan kemarahannya dengan merusak banner dan bendera Ormas FBR?" ungkapnya lagi.

Baca juga: Berebut Wilayah Kekuasaan, FBR Terlibat Bentrok dengan Pemuda Pancasila di Lenteng Agung

Baca juga: Detik-detik Anggota FBR Dipukul Mundur Kelompok Flores saat Kerusuhan di Apartemen City Park

Kronologis kejadian

Diberitakan sebelumnya, dua organisasi kemasyarakatan Betawi, yakni Forum Betawi Rempug (FBR) dan Forkabi terlibat perselisihan di Jalan Swadaya, Kelurahan Pejaten Timur,Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Perselisihan dilatari oleh masalah penyelenggaraan bazar ramadan.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko menerangkan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan adanya kegiatan bazar ramadan di kawasan tersebut pada Jumat (8/5/2021).

Pihaknya pun bersama satgas covid-19 dari unsur pemerintahan dan TNI mendatangi lokasi untuk membubarkan kegiatan.

Baca juga: Bentrokan Pecah saat Ratusan Warga Tutup Akses ke Lokasi Tambang di Bungo, Jurnalis Ikut Jadi Korban

Baca juga: Diundang Ceramah di Kantor PDI Perjuangan, Gus Miftah Singgung Bahaya Ideologi Khilafah

"Dari Unsur Tiga Pilar tersebut menghimbau agar tidak ada Bazar karena mengantisipasi adanya Kerumunan. Setelah diberikan Himbauan oleh unsur Tiga Pilar kegiatan Bazar tidak jadi dilaksanakan," jelas kapolsek

Namun, masalah lain justru terjadi.

Seorang pria diduga berasal dari ormas Forkabi datang ke lokasi sambil marah-marah karena bazar dibubarkan.

Baca juga: Habib Rizieq Mengaku Kepanasan Tinggal di Penjara, Ferdinand: Sabar Zieq, Coba Buktikan Kegaranganmu

Baca juga: WNA Asal China Berdatangan saat Mudik Dilarang, Faisal Basri: Rezim Sedang Menggali Kuburnya Sendiri

"Tiba-tiba datang salah seorang anggota Forkabi atas nama Enca alias Kebo. Langsung Marah dan Komplain terkait larangan Bazar oleh tiga pilar," ungkapnya.

Sekira pukul 14.30 wib, imbuh kapolsek, tiba tiba beberapa orang yang diduga dari oknum Ormas Forkabi melakukan pengrusakan terhadap baner dan Bendera FBR yang terpasang di kantor Sekertariat FBR Gardu 0200 Yang berlokasi di Jalan Swadaya I Rt.007/10 Kelurahan Pejaten Timur.

"Kemudian pengurus dan anggota Ormas FBR Gardu 0200 berdatangan dan kumpul di Kantor Sekertariat FBR Gardu 0200. Masa dari Ormas FBR tidak terima atas kejadian pengrusakan bendera FBR tersebut," jelasnya.

Pada petang harinya, kapolsek datang ke lokasi tersebut setelah mendapatkan laporan bahwa situasi mulai tidak kondusif.

"Telihat puluhan Orang dari Ormas FBR sudah berkumpul dan berteriak teriak di Pos Sekertariat FBR. Kemudian langsung upaya meredam dan menghimbau kepada ketua dan pengurus FBR," katanya.

Baca juga: Bongkar Kesalahan Cara Baca Dalil Gus Miftah, Konten Milik Santri Dilaporkan ke Pihak Youtube

Baca juga: Gibran Rakabuming Larang Orang Mudik ke Solo, tapi Kalau Tujuannya Berwisata Boleh-boleh Saja

Pada saat Petugas Polsek Pasar Minggu sedang menghimbau pengurus dan ketua FBR tersebut tiba tiba  pada pukul19.15 wib datang beberapa orang yang tidak di kenal dengan membawa senjata tajam menyerang Ormas FBR yang sedang berkumpul di Pos.

"Spontan kedua kelompok saling serang. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi keributan maka dari personil Polsek Pasar Minggu mengeluarkan tembakan peringatan ke atas dua kali. Sehingga situasi dapat terkendali kembali," jelasnya.

Kompol Bambang Handoko mengungkapkan, penyebab perselisihan antara Ormas FBR Gardu 0200 Pejaten Timur dengan Ormas Forkabi Ranting Pejaten Timur tersebut dipicu adanya pengrusakan atribut FBR yang dilakukan oleh diduga oknum dari Ormas Forkabi

Baca juga: Orang Tak Percaya Corona Malah Jadi Duta Prokes, dokter Tompi Heran: Gue Berasa Jadi Bloon

Baca juga: Bongkar Kesalahan Cara Baca Dalil Gus Miftah, Konten Milik Santri Dilaporkan ke Pihak Youtube

Baca juga: Surat Edaran Bolehkan Berwisata saat Larangan Mudik Viral dan Diicibir, Gibran Beri Klarifikasi

"Atas kejadian tersebut Dari FBR mempunyai Bukti Rekaman CCTV pada saat pelaku melakukan pengrusakan atribut FBR," ujarnya.

Ia menambahkan, dari pihak Ormas FBR Gardu 0200 Membuat Laporan Polisi atas kejadian tersebut.

Berita Terkini