Berita Nasional

Tanggapi Survei Kompas, Partai Demokrat: Pemerintah Masih Punya Banyak PR yang Harus Diselesaikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, peningkatan kepuasan publik atas kinerja pemerintah secara umum mencapai 69 persen pada April 2021. Foto dok: Pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Wisma Proklamasi DPP Demokrat, Senin (1/2/2021). AHY mengungkapkan adanya gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.

“Pascavaksinasi yang berlangsung begitu cepat di India, kasus Covid-19 justru meledak dalam minggu-minggu terakhir ini,” ujar dia menambahkan.

Sementara itu, terkait pemulihan ekonomi, Partai Demokrat menyoroti pertumbuhan konsumsi domestik yang masih negatif.

“Konsumsi domestik merupakan kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi, sedangkan defisit anggaran pemerintah begitu besar yang diprediksi mencapai 1.006 triliun, dan utang per Maret 2021 mencapai Rp6.445,07 triliun,” sebut Herzaky.

Terakhir, pemerintah masih harus memperbaiki kualitas demokrasi mengingat laporan The Economist Intelligence Unit yang terbit pada tahun ini menunjukkan indeks Demokrasi Indonesia pada 2020 mencapai tingkat terendah selama 14 tahun terakhir.

Baca juga: Demokrat akan Somasi Moeldoko Cs Terkait Penggunaan Atribut Partai

“Kebebasan sipil di Indonesia semakin menurun. Banyak yang merasa takut, dibungkam untuk bersuara, apalagi jika dianggap berbeda dari apa yang disampaikan oleh pemerintah. Ruang untuk perbedaan pendapat semakin menyempit,” kata Herzaky menegaskan.

Laporan Indeks Demokrasi 2020 The Economist Intelligence Unit menunjukkan Indonesia menempati peringkat ke 64 dengan skor 6.3, turun dari 6.48 pada periode sebelumnya.

Di samping laporan itu, Herzaky juga mengutip hasil survei Indikator Politik Indonesia, diumumkan Selasa (4/5), yang menunjukkan 69,6 persen responden setuju publik makin takut menyampaikan pendapatnya di muka umum. (Antaranews)

Berita Terkini