* 44 orang Yahudi tewas saat hadiri festival religius di Israel Utara
* Lag BaOmer di Gunung Meron tahun lalu tidak dilaksanakan karena pandemi Virus Corona
* Korban tewas umat Yahudi Ultra Ortodoks
WARTAKOTALIVE.COM, YERUSALEM-- Sebanyak 44 orang Israel penganut Yahudi Utra Ortodoks tewas dalam sebuah penyerbuan festival kegamaan di Israel Utara.
Direktur layanan ambulans Israel telah mengkonfirmasi bahwa sekitar 44 orang tewas dalam penyerbuan di sebuah kegiataan keagamaan di Israel utara.
Eli Beer, Direktur Layanan Ambulans Hatzalah, mengatakan, dia terkejut dengan besarnya kerumunan pada perayaan Lag BaOmer di Gunung Meron.
Polisi mengatakan sekitar 100.000 orang berada di sana untuk mengikuti kegiatan kegamaan setelah Israel sukses menggelar vaksinasi massal pandemi Virus Corona tersebut.
Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari times.com dan dailymail.co.uk siang ini.
Baca juga: ISRAEL Satu-satunya Negara yang Warganya Tak Lagi Pakai Masker setelah Setahun Pandemi Corona
Baca juga: Serangan Udara Israel Kembali Sasar Fasilitas Pelatihan di Gaza
Eli Beer mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa ada empat hingga lima kali jumlah orang yang seharusnya memasuki lokasi seperti ini.
Sekitar 44 orang tewas akibat tragedi ini, katanya.
Warga Panik
Kepanikan terjadi Jumat pagi di sebuah pertemuan keagamaan Yahudi yang dihadiri oleh puluhan ribu orang di Israel utara, menyebabkan 150 orang dirawat di rumah sakit, kata pihak berwenang.
Media Israel melaporkan, sebanyak 44 orang tewas dan mempublikasikan foto-foto barisan jenazah.
Bencana itu terjadi di Gunung Meron pada perayaan utama Lag BaOmer, hari libur ketika puluhan ribu orang, kebanyakan Yahudi ultra-Ortodoks, berkumpul untuk menghormati Rabbi Shimon Bar Yochai.
Rabbi Shimon Bar Yochai adalah seorang bijak dan mistik abad ke-2 yang dimakamkan di sana.