Partai Politik

Cerita Gatot Nurmantyo Menolak Diajak Kudeta Partai Demokrat dan Gulingkan AHY dari Kursi Ketua Umum

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gatot Nurmantyo buat pengakuan mengejutkan soal dirinya yang sempat menolak ajakan kudeta Partai Demokrat hingga menggulingkan AHY.

AHY mengungkapkan, untuk membangun dan membesarkan partai perlu adanya rasa mencintai dari para anggota dan pengurus partainya.

Rasa cinta terhadap partai itu , kata AHY, yang tidak dimiliki KSP Moeldoko saat dia didaulat sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

AHY  mengatakan, Moeldoko tidak memiliki rasa cinta kepada Partai Demokrat dan Moeldoko hanya ambisi politik saja untuk memiliki partai.

"Katanya KSP Moeldoko itu mencintai (Partai Demokrat) katanya. Ada yang mengatakan mencintai itu tidak harus memiliki, yang jelas KSP Moeldoko tidak mencintai tapi ingin memiliki Partai Demokrat," kata AHY.

Di sisi lain ia mengatakan, jika memang mencintai dan ingin memiliki partai tidak harus berteriak, cukup lakukan determinasi untuk membesarkan dan setiap kepada partai.

Hal itu ujar AHY, ditemukan dalam diri beberapa tokoh dan pengurus partai yang setia kepada kepengurusannya hingga saat ini.

"Mereka (para pengurus) adalah petarung yang sah mereka tidak selalu berteriak tetapi mempunyai kegigihan dan determinasi untuk terus membesarkan Partai Demokrat," tegasnya.

"Kami yang ada di sini tidak kemana-mana saat Demokrat terpuruk. Mereka mengatakan telah berkorban"

"dan berjuang untuk Demokrat, padahal kenyataannya ketika kami berjuang mereka kemana," ungkap AHY.

Dalam Rapim yang digelar DPP Partai Demokrat hari ini turut dihadiri beberapa nama, seperti:

- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

- Ketua Mahkamah Partai Demokrat Nachrowi Ramli

- Wakil Ketua Umum sekaligus Pendiri Partai Demokrat Febri Rumangkang

- Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Pernyataan Mahfud MD

Halaman
1234

Berita Terkini