Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
"Ya, Pak Kapolda untuk mengamankan dan menenangkan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/10/2020).
Ia mengatakan, kedatangan Kapolda Jambi untuk mendinginkan situasi dan mencegah bentrok susulan dengan menempatkan personel Polri didampingi TNI di lokasi.
Proses hukum tetap berjalan, kata Kuswahyudi, untuk memastikan setiap masyarakat mendapatkan keadilan, tentu apabila dilihat ada unsur pidananya.
Baca juga: Suporter Persita Tangerang North Legion Miliki Kenangan Indah Bersama Widodo Cahyono Putro
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kerinci Iptu Edi Mardi menuturkan, untuk saat ini, situasi sudah kondusif.
Bentrokan antar-warga ini dipicu konflik tanah.
Menurut Mardi, konflik tanah yang menjadi persoalan warga dua desa inisudah lama.
"Kita udah berupaya maksimal dengan menggandeng pemda untuk langkah mediasi, tapi memang karekternya susah," kata Mardi menjelaskan.
Upaya mediasi sudah dilakukan, namun belum memperoleh hasil yang memuaskan, sehingga sempat terjadi penyerangan.
"Warga Desa Semerap yang tertembak oleh masa dari sebelah. Karena nekat nyerang," kata Mardi menambahkan.
Baca juga: Cegah Antrean, Vaksinasi Covid-19 Lansia di Jakarta Barat Disebar di Sekolah
Untuk diketahui, bentrok antara warga Desa Semerap dan Desa Muak langsung direspons Wakil Bupati Kerinci Ami Taher didampingi Sekda Kerinci Asraf serta Dandim dan Kapolres Kerinci turun mendinginkan suasana.
Melansir dari Wikipedia, Irjen Firman Santyabudi lahir dari pasangan Try Sutrisno dan Tuti Sutiawati pada 17 November 1965.
Firman adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Asisten Logistik Kapolri.
Firman, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang lantas.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Jambi.