WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Pandemi Covid-19 membuat semua sektor kehidupan menjadi lesu. Begitu pun dengan industri otomotif yang cukup terpukul dengan wabah virus Corona ini.
Berly Berliandi, Branch Manager Suzuki Cibubur, mengatakan penjualan mobil selama setahun pandemi ini turun drastis.
“Awal pandemi turun banget. Dua tiga bulan kemudian perlahan naik sedikit,” kata Berly kepada Wartakotalive.com, Sabtu (27/2/2021).
Dia menambahkan jika dibandingkan waktu normal dulu, penjualan mobil selama pandemi masih jauh dari target.
“Kejar setengahnya aja kita susah. Rata-rata turunnya lebih dari 50 persen,” ujarnya.
Menurut Berly, pada Januari kemarin penjualan mobil di dealer tempat kerjanya sempat naik.
Baca juga: Pajak Pembelian Mobil Baru Turun Hingga Nol Persen, Ini Harapan Pelaku Usaha Otomotif
Baca juga: Berikut Data Lengkap Mobil yang Kena Penghapusan Pajak, Potongan Harga Sampai Puluhan Juta Rupiah
Baca juga: Takut Tertular Covid-19, Permintaan Servis Mobil di Cileungsi Kabupaten Bogor Menurun
“Penjualan Januari lebih bagus dari bulan-bulan sebelumnya. Tetapi bulan Februari ini turun lagi,” tambahnya.
Penurunan ini, lanjut dia, mungkin karena efek kebijakan Pemberlakuan Pembatasab Kegiatan Masyarakat (PPMK).
“Bulan ini benar-benar ada di titik bawah,” imbuhnya.
Penjualan mobil di Suzuki Cibubur tahun lalu didominasi oleh kendaraan niaga (pick up).
“Kita tertolong sama pick-up. Hampir 50 persen penjualan kita tiap bulan dari pick up. Sedangkan 50 persen lainnya disumbang mobil lainnya seperti Ertiga, Ignis, Baleno dan jenis lainnya,” pungkas Berly.