WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz Lufti, mulai kesukaannya terhadap sepak bola sejak kecil dan berlatih di lapangan yang terbengkalai dekat rumah.
Kisah itu dia ceritakan saat kali pertama bermain sepak bola waktu masih kecil.
Abdul Aziz Lufti merupakan anak kedua dari pasangan Haji Wardy dan Siti Julaeha.
Dia dilahirkan di Bandung, Jawa Barat, pada 14 Februari 1994.
Pemain yang kini berusia 27 tahun itu dibesarkan di Baleendah yang terletak di Selatan Bandung.
Dikutip dari persib.co.id, Lufti mengaku bahwa dirinya sudah menyintai sepak bola sejak kecil.
"Barangkali, setelah ayah dan ibu, sepak bola adalah cinta saya selanjutnya. Ayah pernah mengatakan bahwa saya sudah bisa menendang bola dengan kencang saat masih berumur dua tahun," kata Lufti.
Baca juga: Abdul Aziz Gelandang Persib Bandung Selalu Rayakan Hari Lahirnya Barengan Dengan Valentine Day
Baca juga: Abdul Aziz Gelandang Persib Bandung Selalu Rayakan Hari Lahirnya Barengan Dengan Valentine Day
Baca juga: Isi Waktu Luang, Gelandang Persib Bandung Abdul Aziz Lutfi Akbar Bisnis Sepatu
Lufti kecil memenfaatkan lapangan terbengkalai di dekat rumahnya untuk bermain si kulit bundar bersama teman-teman.
"Semuanya bahagia, karena sebagaimana anak kecil, dapat bermain bersama-sama adalah kebahagiaan. Saat itu, kami senang berlari-lari dan melompat," ujar Lufti.
"Kami berbagi umpan dan membuat kesalahan. Menyetak gol dan tertawa di lapangan bersama-sama. Kini, lapangan itu sudah menjadi lapangan futsal, namun memori itu abadi di dalam hati saya," ucap Lufti.
Seiring bertambah usia, Lufti berpikir untuk sepak bola perlu diseriusi dan bersama dua temannya, dia bergabung ke Sekolah Sepakbola (SSB) Pro Duta.
"Orangtua juga mendukung keputusan itu. Sepertinya, orangtua sudah menyadari adanya potensi dalam diri saya. Ayah saya selalu support. Tak jarang, dia mengajak saya menyaksikan langsung pertandingan Persib di stadion," terang Lufti.
Saat menyaksikan laga Persib, sang ayah mengatakan hal yang diingat Lufti.
"Semoga, Aziz bisa menjadi pemain Persib suatu hari nanti. Saya masih terlalu kecil untuk menjawab, tetapi di dalam hati, saya mengamini doa itu," terang Lufti.
Dukunan kepada Lufti juga diberikan sang bunda.