Virus Corona Jakarta

Anies Tak Ikuti Ganjar Pranowo soal Lockdown Akhir Pekan dan Pertahankan PSBB, Ini Respon Pengusaha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku usaha di Ibu Kota mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menolak mengeluarkan kebijakan lockdown weekend (karantina akhir pekan). Foto dok: Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/11/2020).

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Para pelaku usaha di Ibu Kota mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta yang menolak mengeluarkan kebijakan lockdown weekend (karantina akhir pekan).

Anies justru tetap memperpanjang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengikuti kebijakan pemerintah pusat soal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama dua pekan dari Selasa (9/2/2021) Senin (22/2/2021) mendatang.

“Pelaku usaha memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak mengikuti jejak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan menerapkan gerakan di Rumah Aja pada Sabtu-Minggu atau lockdown akhir pekan,” kata Ketua Umum HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang berdasarkan keterangannya yang diterima pada Senin (8/2/2021).

Sarman mengatakan, keputusan tersebut sangat bijak karena aktivitas perekonomian di Jakarta setiap akhir pekan sangat tinggi.

Hal itu mengingat, DKI Jakarta merupakan daerah jasa dan pergerakan ekonominya paling tinggi di tingkat nasional.

Kali Ciliwung Meluap Akibat Hujan Semalam, Jalan Jatinegara Barat Tergenang

Prakiraan Cuaca BMKG, Sepanjang Hari Wilayah Kabupaten Bekasi Diguyur Hujan

“Wacana akan diterapkannya lockdown akhir pekan sempat membuat pelaku usaha kawatir dan galau, karena penerapan PSBB yang diperketat saja pelaku usaha sudah membuat omzet sudah turun tajam. Apalagi kalau setiap akhir pekan ada larangan keluar rumah akan membuat pelaku usaha semakin terpuruk dan frustasi,” jelas Sarman.

Dengan adanya pengumuman langsung dari Anies pada Jumat (6/2/2021), bahwa DKI tak akan mengeluarkan lockdown weekend, kata dia, ini membuat pengusaha lega dan memiliki semangat untuk bertahan.

Anies dianggap memberikan sedikit ‘nafas’ kepada para pengusaha mal/pusat perbelanjaan, pusat perdagangan, hotel, restoran, cafe, mini market, warung, transportasi, UKM dan sebagainya untuk menggerakkan ekonomi Jakarta di tengah pandemi Covid-19.

Plh Wali Kota Jakarta Pusat: Klaster Keluarga Akan Jadi Ledakan Kasus Covid-19

“Pak Gubernur dapat merasakan psikologi pengusaha yang saat ini di ujung tanduk karena sudah mendekati setahun aktivitas usaha dan bisnis stagnan akibat berbagai kebijakan pembatasan,” ujar dia.

“Setidaknya ada sedikit harapan meraup omzet di akhir pekan di tengah pembatasan jam opersional yang ada untuk menyambung nafas usaha sambil menuggu badai Covid-19,” tambahnya.

Menurut dia, banyak pelaku usaha yang berinovasi yang awalnya di bidang travel atau pedagang fashion, kini membuka usaha kuliner.

Omzet pendapatan mereka juga lumayan meningkat setiap akhir pekan, sehingga bisa dibayangkan jika lockdown akhir pekan diberlakukan.

BREAKING NEWS: Pintu Air Depok dan Pasar Ikan Siaga 2, Kampung Pulo, Tebet, Kalibata Agar Waspada

Selama ini pertumbuhan ekonomi Jakarta selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun sebagai dampak Covid-19, ekonomi Jakarta terjun bebas dengan pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi.

Bahkan pada kuartal II-2020 minus 8,22 persen dan kuartal III-2020 menguat minus 3,82 persen.

Halaman
12

Berita Terkini