Virus Corona

Pemerintah Potong Insentif Nakes Hingga 50 Persen, PKS Bilang Sangat Tidak Manusiawi, PDIP Kecewa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nakes sedang menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di Kota Tangsel. Pemerintah mengurangi insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19.

Sementara, anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo kecewa dengan keputusan pemerintah yang mengurangi insentif tenaga kesehatan, di tengah kasus Covid-19 belum terkendali.

"Ini kan memprihatinkan, karena di saat kasusnya belum terkendali."

"Kemudian banyak tenaga kesehatan yang gugur dalam pengendalian Covid-19 ada berita ini (pengurangan insentif), tentu menurunkan semangat dari para tenaga kesehatan kita," ujar Rahmad saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

Dukung Usul Lockdown Akhir Pekan, Plh Wali Kota Jakarta Pusat: Batasi Warga, Bukan Dunia Usaha

Menurutnya, Komisi IX DPR tidak setuju dengan pengurangan insentif tersebut, dan telah disampaikan saat rapat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dalam rapat itu, kata Rahmad, Komisi IX dan Menkes menyimpulkan tidak ada pemotongan.

"Kita berharap agar dievaluasi kembali, tentu apa alasannya."

Agar Pencegahan Penularan Covid-19 Efektif, Jokowi Minta Ada Standarisasi Masker

"Kalau alasannya keterbatasan fiskal kan bisa direalokasi kegiatan-kegiatan yang tidak skala prioritas, untuk difokuskan membantu para tenaga kesehatan."

"Ini jelas sudah memukul psikologi tenaga kesehatan kita."

"Satu sisi masih ada terlambat insentifnya, di satu sisi masih adanya keputusan akan dipotong insentifnya," beber Rahmad. (Chaerul Umam/Seno Tri Sulistiyono)

Berita Terkini