Virus Corona Jabodetabek

Pengikut Rizieq Shihab Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Ketua PBNU: Enggak Boleh Mudarat ke Orang Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizieq Shihab menyapa pendukungnya saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020).

"Kita harus bisa menjalankan peran masing-masing, untuk memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tambah Wiku.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi PT Asabri, Polisi Masih Tunggu BPK Hitung Kerugian Negara

Dirinya membeberkan alasan kerumuman di masa pandemi Covid-19 wajib dihindari.

Kerumunan, menurut Wiku, akan menyulitkan menjaga jarak.

Selain itu, risiko penularan akan semakin tinggi, ketika masyarakat yang berkerumun tidak menggunakan masker.

Baca juga: Rizieq Shihab: Tak Ada Rekonsiliasi Tanpa Dialog, Bebaskan Ulama

Dirinya menilai ketidakpedulian masyarakat terhadap protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa

"Kelalaian ataupun ketidakpedulian terhadap kondisi ini, serta terhadap protokol kemanusiaan, dapat membahayakan nyawa manusia," ucap Wiku.

Wiku juga meminta masyarakat penjemput Rizieq Shihab yang merasakan gejala Covid-19, memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Baca juga: Penderita Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 28 Orang, Kecamatan Leuwisadeng Masuk Zona Oranye

Langkah ini, menurut Wiku, perlu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

"Kami meminta kepada masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan."

"Untuk memastikan status kesehatannya," pinta Wiku.

Baca juga: DAFTAR Lengkap Tarif Terintegrasi Tol Jakarta-Cikampek, Lewat Atas Atau Bawah Sama

Wiku mengingatkan agar masyarakat tidak lalai terhadap protokol kesehatan.

Menurut Wiku, kelalaian terhadap protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa masyarakat, mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.

Bahaya yang mengancam, menurut Wiku, tidak hanya mengincar diri sendiri, namun juga orang terdekat.

Baca juga: Syarat Dialog, Rizieq Shihab Minta Pemerintah Bebaskan Baasyir, Bahar Smith, Hingga Aktivis KAMI

"Tidak hanya diri kita, namun keluarga di rumah juga orang yang berada di sekitar kita."

"Antisipasi terhadap potensi lonjakan kenaikan kasus terus dilakukan," papar Wiku.

Halaman
1234

Berita Terkini