Kasus Rizieq Shihab

Serka BDS Ditahan Usai Bernyanyi Sambut Kepulangan Rizieq Shihab, Ini Aturan yang Ia Langgar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serka BDS, ditahan Polisi Militer TNI AU (Pomau) sejak Rabu (11/11/2020), usai bernyanyi menyambut kepulangan Rizieq Shihab.

"Mulai dari Panglima TNI sampai Kepala Staf itu sudah kasih aturan," papar Fajar.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video berdurasi 25 detik memperlihatkan seorang anggota TNI AU bernyanyi menyambut kedatangan Rizieq Shihab.

Saat bernyanyi, prajurit tersebut mengenakan seragam lengkap TNI AU termasuk baret.

Baca juga: Amien Rais Bakal Bertemu Rizieq Shihab, Mau Ajak Gabung ke Partai Ummat?

Pada bagian wajah sang prajurit, ada masker yang menggantung.

Tapi hanya sampai dagu, tak menutupi mulut dan hidung.

Sambil menghadap kamera yang diduga dari telepon seluler, prajurit TNI AU itu mulai bernyanyi.

Baca juga: Rizieq Shihab: Kalau Tak Ada Kewajiban Dakwah di Negeri Ini, Saya Tidak akan Tinggalkan Makkah

"Marhaban pemimpin FPI Allah, Allah, disambut prajurit TNI Allah Allah, marhaban alan wasahlan, marhaban Habib Rizieq Shihab, takbir, Allahuakbar," lantun prajurit tersebut.

Video itu lantas viral setelah diunggah ke media sosial Twitter sejak Selasa (10/11/2020).

Ada banyak akun Twitter yang kemudian mengunggah ulang video tersebut.

Prajurit TNI AD yang Bilang 'Kami Bersamamu Imam Besar Habib Rizieq Shihab' Bakal Kena Sanksi

Kapendam Jaya Kolonel Inf Refki Efriandana Edwar mengklarifikasi video viral prajurit TNI AD saat dalam perjalanan hendak mengamankan Bandara Soekarno Hatta.

Refki mengatakan prajurit TNI AD dalam video tersebut adalah Kopda Asyari anggota Yonzikon 11 Kodam Jaya.

"Bahwa benar pada tanggal 9 November 2020, prajurit TNI AD atas nama Kopda Asyari Tri Yudha anggota Kompi A Yonzikon 11 Kodam Jaya."

"Tergabung dalam tugas pengamanan objek vital Bandara Soekarno-Hatta," ujar Refki, dikutip dari situs resmi Kodam Jaya, Rabu (11/11/2020).

Saat itu, Refki mengatakan Kopda Asyari sedang berangkat dari Satuan Yonzikon 11 Matraman Jakarta Pusat, menggunakan truk militer NPS dan duduk di bagian belakang truk bersama rekan-rekannya.

Halaman
1234

Berita Terkini