WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Adanya penyusup selama unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja bukan isapan jempol.
Terbukti saat massa FPI dan GNPFI MUI mulai membubarkan diri pukul 15.45 WIB.
Saat itu muncul massa yang melempari batu ke arah polisi.
Baca juga: Cegah Penyusup Selama Demo FPI, Polsek Pademangan Sekat Tiga Titik Lintasan Pendemo
Baca juga: BREAKING NEWS: FPI Kabarkan Rizieq Shihab Segera Pulang ke Indonesia, Katanya Cekal Sudah Dicabut
Saat lemparan batu pertama, polisi sempat ajak kompromi selama 20 menit.
Namun massa tak kenakan atribut FPI dan GNPFI MUI malah meneruskan aksi brutalnya.
Massa anarkis tetap melempari batu kepada polisi yang berjaga di depan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI, Gambir, Jakarta Pusat Selasa (13/10/2020).
Gas air mata mulai dilemparkan polisi saat massa anarkis mulai tidak mau diajak kompromi.
Lewat pengeras suara Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto meminta massa anarkis mundur.
Baca juga: Gelar Donor Darah di Tengah Pandemi, PMI DKI Pastikan Protokol Kesehatan, Targetkan 1.000 Kantong
"Bubar. Bubar semuanya. Saya peringatkan aksi ini sudah selesai jadi kalian bubar," ujar Heru lewat pengeras suara.
Namun massa anarkis tidak membubarkan diri.
Walhasil, tembakan gas air mata dilemparkan oleh polisi sekira 16.05 WIB.
Saat tembakan gas air mata dilemparkan, massa anarkis sempat tenang.
Massa berhasil dipukul mundur pukul 16.17 WIB ke arah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca juga: Broto Happy: Keselamatan dan Kesehatan Atlet Lebih Penting Dibanding Turnamen Bulu Tangkis
Bola Kasti Beracun
Polisi kini masih menyelidiki adanya kemungkinan zat kimia yang dilemparkan massa perusuh di Patung Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.