Wawancara Eksklusif

Alumni Covid-19, Stamina Bima Arya Drop dan Mendadak Jadi Pelupa 

Penulis: Hironimus Rama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) sedang menceritakan pengalamannya menghadapi Covid-19 dalam wawancara eksklusif dengan pemimpin redaksi Wartakotalive.com Domu Ambarita (kiri) di Balaikota Bogor, Selasa (6/10/2020).

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Hironimus Rama

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya pernah menderita karena infeksi virus Corona (Covid-19) pada pertengahan Maret 2020 lalu.

Selama 22 hari Bima berjibaku melawan serangan virus ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor.

Setelah hampir enam bulan menjadi ‘Alumni Covid-19’, Bima merasa staminanya belum 100 persen seperti sebelum Covid-19. 

“Saat ini stamina saya belum sepenuhnya pulih seperti sebelum terserang Covid-19.

"Mungkin baru 80 persen,” kata Bima dalam wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Wartakotalive.com Domu Ambarita di Balaikota Bogor, Selasa (6/10/2020).

Bima mengaku pada hari-hari awal dinyatakan sembuh dari Covid-19, energinya sangat turun (drop), tidak sedahsyat seperti sebelumnya. 

“Dulu sebelum Covid-19 aktivitas saya betul-betul dari pagi sampai tengah malam. Tetapi setelah kena Covid-19, sore harus sudah mulai istirahat,” ujarnya. 

Kondisi ini berlangsung sekitar 1-2 bulan. Setelah itu, dia mengatur lagi pola makan, istirahat, dan olahraga sehingga mulai ketemu lagi ritmenya.

“Pelan-pelan energi saya sudah mulai kembali, tetapi tetap saja tidak seperti dulu,” imbuhnya.

Dulu Bima merasa tubuhnya tahan banting. Pagi hari bisa lari 10 km, lalu lanjut aktivitas sampai sore. Setelah kembali ke rumah pun masih sempat olahraga. 

“Sekarang beda. Pola hidup seperti itu belum kembali,” jelasnya.

Mendadak pelupa

Selain kebugaran fisik yang belum kembali seperti sedia kala, Bima juga merasa Covid-19 membuat daya ingatnya sedikit terganggu.

Halaman
1234

Berita Terkini