WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah mencekal paspor Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53).
Narapidana kasus narkoba asal Cina itu kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin (14/9/2020) lalu.
"Pencekalan paspor yang bersangkutan sudah kita koordinasikan dengan pihak imigrasi, dilakukan pencekalan."
• Napi Asal Cina yang Kabur dari Lapas Tangerang Gali Lubang 8 Bulan, Kemungkinan Orang Dalam Terlibat
"Jangan sampai melarikan diri ke luar negeri," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Dia menyampaikan, polisi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, untuk memblokir KTP-el milik Cai Ji Fan.
Sebab, imbuh Yusri, pelaku memang telah memiliki KTP Indonesia.
• Bareskrim Sebut Irjen Napoleon Bonaparte Terima Rp 7 M, Kuasa Hukum: Duitnya Mana? Bawa Sini Deh
"Kita koordinasi dengan pihak Dukcapil untuk KTP-nya."
"Karena memang dia sudah memiliki KTP Indonesia, ini sudah kita blokir semuanya."
"Itu salah satu upaya kita untuk kita akan lakukan koordinasi dengan yang lain."
• Kabur dari Lapas Tangerang, Napi Asal Cina Sempat Beli Rokok Lalu Temui Istri di Bogor
"Atau bisa mempersempit ruang gerak daripada si tersangka," paparnya.
Yusri mengatakan, Cai Changpan diduga menggali lubang di dalam tahanan menggunakan sekop.
"Dia menggunakan ada sekop, makanya ini kita masih dalami semuanya, kita masih akan pemeriksaan," ujarnya.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 29 September 2020: Tambah 4.002, Pasien Positif Jadi 282.724
Menurut Yusri, sekop tersebut didapatkan Cai Ji Fan dengan mengambil peralatan pembangunan dapur yang letaknya berada tepat di sebelah sel terpidana.
Alat itulah yang digunakan pelaku untuk menggali lubang di dalam sel.
Yusri menyampaikan, penyidik juga menemukan besi, obeng, pahatan, dan karung tanah di dalam sel Cai Ji Fan.
• Besok Gelar Perkara, Bareskrim Bakal Tetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Menurut Yusri, terpidana telah menggali lubang itu selama 8 bulan, hingga akhirnya berhasil melarikan diri.
"Kita lakukan pendalaman di sana."
"Termasuk alat-alat yang kita temukan di TKP itu seperti besi, obeng, pahat, dan karung tanah."
• Awalnya Rp 3 M, Irjen Napoleon Bonaparte Minta Upah Hapus Red Notice Djoko Tjandra Naik Jadi Rp 7 M
"Itu dia lakukan 8 bulan."
"Jadi setiap dia menggaruk, dia taruh di plastik."
"Kemudian dia buang di tong sampah di dalam. Nanti ditutupi lagi," bebernya.
• Selain Akmal Taher, Lula Kamal Juga Mundur dari Satgas Penanganan Covid-19
Pihaknya juga menemukan pakaian kotor dan pompa air selang di dalam kamar tahanan pelaku.
Namun demikian, penyidik masih menggali asal muasal barang tersebut didapatkan oleh Cai Ji Fan.
"Kita masih mendalami kenapa yang bersangkutan bisa menghadirkan pompa air itu dalam tempatnya."
• Dua Pekan Luhut Panjaitan dan Doni Monardo Ditugasi Redam Covid-19 di 9 Provinsi, Ini Hasilnya
"Semuanya tim masih bergerak bersama-sama dengan lapas, tim penyidik dari Polda Metro Jaya, Polres, dan dari lapas," terangnya.
Cai Ji Fan sempat pulang ke rumah keluarganya, selang 4 jam setelah kabur dari lapas.
Informasi itu diketahui usai kepolisian menggali keterangan dari pihak keluarga Cai Ji Fan.
• Ini Penyebab Gedung Nusantara I DPR Dikepung Asap, Ada Aktivitas di Basement
Pelaku sempat pulang ke rumahnya di daerah Bogor, Jawa Barat.
"Kita lakukan pemeriksaan kepada istri yang bersangkutan dan keluarganya."
"Karena memang jeda waktu dia melarikan diri sekitar 4-5 jam itu dia sudah sampai di kediamannya di daerah Tenjo, Bogor sana."
• DAFTAR 10 Pahlawan Revolusi Serta Pangkat dan Jabatannya Saat Gugur pada 30 September 1965
"Dia sempat mampir ke rumahnya," ungkap Yusri.
Yusri menyampaikan, petugas lapas yang berjaga baru mengetahui Cai Ji Fan melarikan diri setelah 11 jam terpidana itu tidak berada di kamar tahanan.
"Memang ada indikasi pada saat pelarian itu kan ada 11 jam baru diketahui oleh pihak lapas."
• Gedung DPR Berasap Lagi, Muncul dari Sela-sela Lift
"Dari mulai dia melarikan diri terekam di CCTV, itu 11 jam baru diketahui oleh petugas lapas," jelasnya.
Yusri mengatakan, terpidana juga sempat terlihat oleh warga sekitar mampir ke warung sekitar Lapas Tangerang, untuk membeli rokok.
"Beberapa saksi-saksi masyarakat di sekitar lapas memang sempat melihat dia sempat membeli rokok, itu kita lakukan pemeriksaan."
• DUA Indikator Utama Warga Jakarta Dilarang Isolasi Mandiri di Rumah, Bakal Dicek Petugas Puskesmas
"Masih kita dalami terus."
"Tim masih melakukan pengejaran."
"Insyaallah secepatnya kita tangkap yang bersangkutan," ucapnya. (Igman Ibrahim)