Bahkan, Indonesia adalah negara pertama di kawasan ini yang secara aktif memanfaatkan teknologi Blockchain ini.
Mustahil dibobol
Dengan adanya BaaS atau yang lebih dikenal dengan Blockchain as a Service, maka tingkat security layer pada sebuah teknologi aplikasi bisa ditingkatkan hingga tahap mustahil untuk dibobol, setidaknya hingga saat ini.
Blockchain juga memberikan transparansi yang lebih baik, karena sifatnya yang immutable atau tidak bisa diubah dan aman.
Dengan teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat yang diusungnya, Hyppe akan menjaga kepemilikan hak cipta untuk semua konten yang diunggah ke dalam aplikasi, dan mereka pun dapat memonetisasi atau menguangkan konten mereka.
Hal tersebut tentu akan sangat membantu para content creator dalam mengembangkan sekaligus menjaga konten yang mereka ciptakan.
Melihat segala keunggulan dan keamanan yang ditawarkan oleh Blockchain dan Fingerprint Combat, tentu teknologi ini akan semakin diminati, seiring dengan perkembangan teknologi digital Tanah Air.
Revolusi Industri 4.0
Sehubungan dengan perkembangan teknologi di Indonesia, Presiden Joko Widodo telah lebih dulu menegaskan bahwa kita harus segera mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang merupakan fase revolusi teknologi sehingga dapat mengubah cara aktivitas manusia dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi dari pengalaman hidup yang sebelumnya.
Teknologi akan mendorong perubahan perilaku masyarakat dan peningkatan kebutuhan serta terciptanya berbagai peluang bisnis dan pekerjaan baru.
Era akses internet 5G
Ke depannya, Hyppe Teknologi Indonesia juga akan terus mengembangkan berbagai platform digital lainnya dalam menyongsong era akses internet 5G yang saat ini ekosistemnya sedang dipersiapkan secara menyeluruh oleh pemerintah.
Sebagai aplikasi media sosial yang mengusung teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat sebagai basis teknologinya, tentu akan menjadi keunggulan tersendiri bagi Hyppe.
Oleh karena itu, ini menjadi peluang besar bagi Hyppe untuk bersaing di tingkat global.
“Saat ini masih kami develop, jadi tunggu aja ya. Kita upayakan aplikasi Hyppe ini dapat siap diluncurkan tahun ini.” ungkap Sammy Goh, selaku Chief Operating Officer PT Hyppe Teknologi Indonesia.