WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan dirinya ditelepon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat malam takbiran.
Saat itu, kata Doni Monardo, Khofifah mengatakan anggaran operasional rumah sakit darurat Corona sudah habis.
Hal itu diungkapkan Doni Monardo dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (23/6/2020).
• Mahfud Minta KPK Jangan Banyak Gantung Kasus Sehingga Tidak Diombang-ambingkan Opini
Awalnya, kepada Komisi VIII DPR Doni Monardo menjelaskan penggunaan dana siap pakai penanganan Covid-19.
"Ada beberapa provinsi yang mengalami peningkatan (kasus Corona) seperti Jawa Timur, ini tidak mungkin tidak kita bantu."
"Jadi kalau sudah resmi pemerintah daerah mengajukan usulan, dan kita tidak bisa memberikan bantuan, ini pasti akan kewalahan."
• Keponakannya Diusulkan Maju Hadapi Putri Maruf Amin di Pilkada Tangsel, Prabowo Senyum-senyum Saja
"Ini contoh kasus, Pak. Gubernur Jawa Timur menghubungi saya itu pada tanggal (23 Mei) bertepatan dengan malam takbiran, jam 23.30 WIB."
"Ibu Khofifah, dia mengatakan anggaran pemerintah provinsi untuk operasional rumah sakit darurat sudah tidak ada lagi. Bagaimana kita tidak mendukung, Pak?" Tuturnya.
Doni Monardo menjelaskan, BNPB mendapat tambahan dana siap pakai untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 3,2 triliun.
• Tolak Uji Materi Perppu Covid-19 yang Diajukan Amien Rais dan MAKI, Ini Alasan Hakim MK
Dana sebesar Rp 10 miliar diberikan kepada Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur untuk operasional rumah sakit lapangan.
Doni Monardo menceritakan, pada malam itu juga dirinya langsung meminta Sestama dan Deputi Tanggap Darurat BNPB segera menghubungi BPBD Jawa Timur.
"Lebaran pertama, dana Rp 10 M cair, Pak. Rasanya agak sulit dipercaya ya, ketika bank bisa mentransfer dana Rp 10 M pada hari Lebaran, hari pertama, Pak."
• Tak Lagi Berharap pada Persidangan, Novel Baswedan: Sudah Terlalu Jauh dari Nalar Saya
"Di sinilah bagaimana BNPB harus bekerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan daerah," beber Doni Monardo.
Doni Monardo menambahkan, pemerintah tidak ingin ada daerah yang kesulitan menangani pandemi Covid-19.
Ia mengakui ada sejumlah daerah yang kewalahan menghadapi wabah ini.
• UPDATE 23 Juni 2020: 670 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet, 43 Orang di Pulau Galang