Perseteruan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, dengan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai mereda.
Kedua pihak sudah menjalin komunikasi secara virtual untuk mengakhiri silang sengketa.
Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyatakan pihaknya belum ada keinginan untuk memecat Shin. Yunus ingin meluruskan kabar yang beredar di masyarakat, khususnya terkait itu pemecatan Shin.
Isu pemecatan Shin berawal dari pernyataan pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu kepada awak media di negaranya.
Shin mengaku kecewa dengan pengurus PSSI, karena dia tidak diizinkan membawa pemain tim nasional Indonesia U-19 berlatih di Korsel.
Permintaan Shin itu karena anak-anak asuhnya tidak bisa berlatih secara normal di Indonesia, akibat penularan virus corona di Indonesia belum bisa terkontrol.
Shin ngotot membawa Garuda Nusantara berlatih di negaranya karena dia tidak ingin persiapan timnya ke Piala Asia U-19 2020 tertunda.
Beberapa hari setelah Shin berkeluh kesah kepada wartawan di Korsel, PSSI meminta klarifikasi mantan pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 itu.
Meski begitu, Yunus mengatakan Shin masih berstatus pelatih tim nasional Indonesia.
PSSI, kata Yunus, sama sekali tidak berpikir untuk memutus kerja sama dengan Shin.
Menurut Yunus, yang mempunyai kewenangan untuk memecat Shin adalah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
“Yang punya kewenangan memecat, kan Ketua Umum PSSI (Mochammad Iriawan). Ketua Umum belum berpikir ke arah itu,“ kata Yunus, seperti dikutip Kompas.com, Senin (22/06/2020).
Ditambahkan Yunus, PSSI justru terus berkoordinasi dengan Shin, yang sampai saat ini masih berada di Korsel guna mencegah terpapar virus corona.
“PSSI kan sudah beberapa kali virtual meeting dengan STY (Shin Tae-yong), dalam meeeting tidak ada yang seperti di media sekarang ini,“ kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Timur itu.
Sementara itu, Shin merespons dengan santai kabar perselisihannya dengan PSSI.