Sementara untuk sektor asuransi, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau (BPUI) didapuk menjadi perusahaan induk dengan anggotanya yaitu PT Asuransi Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).
• Ringankan Warga Terdampak Covid-19, BUMN Bahan Peledak PT Dahana Bagikan Sembako di Jakarta Timur
Terbentuknya holding asuransi ini dilandasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke Dalam Modal Saham PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).
Erick Thohir menggaris bawahi, ke depannya, pihaknya akan terus meningkatkan efisiensi dan restrukturiasi BUMN. Diakuinya, saat ini masih banyak BUMN yang memiliki lini bisnis yang sama dan berpotensi untuk dikonsolidasi.
“Bersama dengan Kementerian Keuangan, kami akan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai tata kerja pelaksanaan Tim Restrukturisasi BUMN. Saat ini, SKB sedang dikaji oleh Kementerian Keuangan. Selanjutnya kami juga akan berdiskusi dengan kementerian teknis terkait,” kata Erick, dikutip Antara.
Erick menambahkan, efisiensi akan terus dilakukan, setidaknya hingga jumlah perusahaan BUMN mencapai sekitar 80-an.
Menteri BUMN Erick Thohir Sindir PT Telkom yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Kerap kali Menteri BUMN Erick Thohir sindir gaya bisnis PT Telkom - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yang dianggap telah ketinggalan zaman.
Menurut Erick, sindiran tersebut diutarakan agar Telkom mau berbenah dan mengubah gaya bisnisnya.
“Kemarin saya bicara bukan diskreditkan Telkom atau BUMN lain, tapi saya memacu untuk inovasi dan kalau bisa pas ada senggolan itu, bisa mempercepat mengubah bisnis dari old ke new,” ujar Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Erick menilai Telkom harus bisa mentransformasikan bisnisnya ke digital.
• Untuk Pertama Erick Thohir Tunjuk Putra Asli Papua Masuk Direksi Freeport, Ia Berkarier dari Bawah
Hal ini perlu dilakukan agar Telkom tak tergerus zaman.
“Kekuatan Telkom luar biasa, jaringan dan data basenya, sayang sekali data base ini atau jaringan ini diambil asing,” kata Erick.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyindir gaya bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Menurut mantan Presiden Inter Milan ini, laba dari Telkom justru malah lebih banyak disumbang dari anak usahanya, yakni PT Telkomsel.
Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom.
• Telkomsel Membantah, Menara BTS yang Roboh di Depok Bukan Miliknya