WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk tiga pelaku kawanan perampok yang menyasar korbannya adalah penyuka sesama jenis.
Dari tiga pelaku yang dibekuk, dua orang adalah eksekutor di lapangan sekaligus otak kawanan ini
Mereka adalah Taufik Hidayat (36) alias TH alias Aphe, dan ZA (37) alias Z.
TH yang merupakan otak kawanan ini diketahui juga seorang penyuka sesama jenis.
Sementara dua pelaku lainnya termasuk penadah motor korban masih buron dan dalam pengejaran polisi.
• Tunjukkan Foto Kartu Kredit Terpotong-Potong, Ivan Gunawan Ucapkan Terima Kasih
• UPDATE 8 Juni 2020: 1.015 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, 604 Sembuh, 58 Wafat
• Sosialisasi Protokol Kesehatan di Restoran Jakarta Utara Masa PSBB Transisi dan New Normal
• Tanpa Dihadiri Risma, Rapat PSBB Serahkan Keputusan Pada Khofifah, Intinya Usul Tidak Diperpanjang
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, modusnya kawanan ini adalah menawarkan layanan seks sesama jenis kepada calon korbannya melalui media sosial WeChat.
Korban yang merupakan penyuka sesama jenis tertarik kepada TH.
Setelah janjian dan korban sepakat bertemu dengan salah satu pelaku, saat itulah kawanan ini akan memperdayai korban dan menggasak barang berharga korban.
Mereka mengancam korban dengan menggunakan celurit.
Saat dibekuk TH dan ZA, sempat mencoba kabur sehingga harus dilumpuhkan polisi dengan timah panas di kakinya.
Sementara satu pelaku lainnnya yang dibekuk adalah D, penadah barang curian yakni HP korban.
Untuk dua orang yang buron adalah FS alias Ojan yang juga eksekutor di lapangan, serta A, penadah motor korban.
"Di aplikasi ini, TH, menawarkan layanan seks sesama jenis kepada calon korbannya. TH ini diketahui seorang gay juga, dari pengakuannya," kata Yusri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/6/2020).
Lukai Korban dengam Clurit
Setelah berkomunikasi intens, kata Yusri, korban sepakat menggunakan layanan sesama jenis TH. Kemudian mereka sepakat bertemu di salah satu hotel di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada 19 Mei 2020 malam.