Breaking News

BREAKING NEWS: Hasil Autopsi George Floyd Resmi Diumumkan, Ternyata Korban Kena Virus Corona Juga

Hasil autopsi George Floyd diumumkan dan hasilnya mengejutkan karena korban ternyata terkena atau positif Covid-19.

Editor: Suprapto
Facebook/dailymail/rex/zumawire
Hasil autopsi George Floyd diumumkan dan hasilnya mengejutkan karena korban ternyata terkena atau positif Covid-19. Meski demikian, penyebab kematian Flyod tetap 'serangan jantung dan paru'. 

* Hasil autopsi sangat mengejutkan, George Floyd kena Covid-19

* Autopsi ungkap penyebab utama kematian Flyoyd 

* Derek Chauvin dkk lakukan 'serangan jantung dan paru' yang mematikan

*Terungkap, Floyd positif Covid-19 sejak 3 April 2020

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Penyidikan kasus tewasnya warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd oleh polisi berkulit putih terus dilakukan.

Informasi terakhir menyebutkan. hasil autopsi George Floyd telah resmi selesai dan diumumkan ke publik.

Hasilnya sangat mengejutkan.

Informasi medis menyebutkan bahwa  George Floyd terntata juga terkena wabah Virus Corona atau Covid-19.

Informasi yang ditulis dailymail, laporan otopsi terakhir George Floyd mengungkapkan pria berusia 46 tahun itu dinyatakan positif mengidap Coronavirus.

Meski demikian, penyebab kematian Floyd adalah 'serangan jantung-paru' setelah pertengkarannya dengan seorang petugas kepolisian Minneapolis, Amerika Serikat, Senin lalu.

Menteri Pertahanan AS Menentang Kebijakan Trump Kerahkan Militer Hadapi Demo Kematian George Floyd

DFB Tak Akan Menghukum Jadon Sancho Soal Aksi Solidaritasnya Untuk George Floyd

Hasil Pemeriksaan George Floyd

Kellie dan Derek Chauvin. Kellie gugat cerai suaminya setelah kasus pembunuhan warga kulit hitam, George Floyd. Ia tak bisa mentolerir perbuatan sang suami yang membuat rakyat Amerika marah.
Kellie dan Derek Chauvin. Kellie gugat cerai suaminya setelah kasus pembunuhan warga kulit hitam, George Floyd. Ia tak bisa mentolerir perbuatan sang suami yang membuat rakyat Amerika marah. (twitter)

Kantor Pemeriksa Medis Kabupaten Hennepinm  Minneapolis merilis temuan resminya pada hari Rabu yang menunjukkan Floyd didiagnosis dengan Covid-19 pada 3 April 2020.

Laporan itu mencatat bahwa hasil positif kemungkinan dari infeksi lama dan diyakini ayah dua anak itu tidak menunjukkan gejala pada saat kematiannya.

'Almarhum dikenal positif untuk RNA 2019-nCoV pada 3 April 2020.

AS telah diguncang oleh tujuh malam berturut-turut keributan sejak George Floyd. Ribuan orang yang memprotes kematian George Floyd tetap berada di jalan-jalan New York City
AS telah diguncang oleh tujuh malam berturut-turut keributan sejak George Floyd. Ribuan orang yang memprotes kematian George Floyd tetap berada di jalan-jalan New York City (dailymail)

Karena kepositifan PCR untuk RNA 2019-nCoV dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah onset dan resolusi penyakit klinis, hasil autopsi kemungkinan besar mencerminkan kepositifan PCR yang asimptomatik tetapi persisten dari infeksi sebelumnya, tulis laporan itu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved