"Mereka menyambar telepon dan dompet saya. Mereka memukul saya," katanya.
Penahanannya telah memicu kontroversi besar.
Pengguna media sosial dan lainnya mengkritik penanganan situasi oleh pemerintah negara bagian.
Partai-partai oposisi telah mempertimbangkan, menuduh polisi memiliki kekuatan yang berlebihan.
Kasus dr Rao sangat diperdebatkan karena dia sedang dalam status diskorsing.
Pada 3 April, dr Rao, yang bekerja di rumah sakit pemerintah, mengatakan kepada media bahwa dokter tidak diberi APD dan masker memadai.
• Ibu Temannya Jadi PDP, AHY Teringat Konsep Darwin : yang Sanggup Beradaptasi yang Bisa Bertahan
Dia mengatakan baru saja diminta untuk meninggalkan pertemuan dengan para pejabat di mana dia telah mengangkat masalah ini.
"Kita disuruh menggunakan masker yang sama selama 15 hari sebelum meminta masker baru.
Bagaimana kita bisa merawat pasien yang mempertaruhkan hidup kita?" dia bertanya kepada wartawan televisi lokal dalam sebuah klip yang segera menjadi viral.
Pemerintah melakukan penyelidikan atas keluhannya.
Namun dr Rao juga dikenakan skorsing karena tindakannya membongkar kebobrokan pemerintah merusak moral pekerja medis menangangi pandemi Covid019.
• Tanggapi Kasus Lelang Sepeda Motor Bertanda Tangan Jokowi, Rachland Nashidik Tiru Ferdian Paleka
Beberapa hari kemudian, dr Rao merilis sebuah video di mana dia meminta maaf dan meminta penangguhannya dibatalkan.
Pemerintah tidak merespons.
Pernyataan Keluarga dr Rao
Dr Rao dan keluarganya menyatakan bahwa dia telah dilecehkan sejak mengungkap kurangnya peralatan dan APD di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.