Penelitian itu akan berlangsung selama satu tahun.
“Kami tertarik untuk mengetahui efek dari Covid-19. Penyakit ini punya spectrum yang luas, dari yang akut, yang gejalanya hanya seperti penyakit infeksi saluran pernapasan ringan hingga pneumonia berat,” kata ketua peneliti pakar penyakit menular, Profesor Greg Dore.
Salah satu penyintas yang terlibat dalam penelitian tersebut, Alex Lewis, mengaku masih merasakan efeknya dua bulan setelah dinyatakan sembuh Covid-19.
“Dulu saya adalah orang yang bugar, tapi sekarang tidak lagi. Rasa kelelahan ini datang dan pergi,” katanya.
Jari Kaki Sejumlah Pasien Covid-19 Mengalami Ruam, Gejala Baru Virus Corona? Ini Penjelasannya
Kaki sejumlah pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 mengalami ruam.
Apakah kaki ruam gejala baru virus corona? Apa yang membuktikan bila alami kaki ruam gejala baru Covid-19?
Sejumlah pasien terinfeksi virus corona menunjukkan gejala yang disebut "kaki Covid".
Menurut studi yang dilakukan oleh para dokter di Spanyol, seperti melansir BBC Indonesia, Sabtu (9/5/2020), terdapat lima jenis ruam, termasuk yang ada di kaki atau yang biasa disebut lesi ungu.
Ruam yang ditemukan pada pasien corona ini muncul pada pasien muda dan terlihat beberapa hari.
Munculnya ruam atau perubahan kulit biasanya menjadi gejala seseorang terpapar virus, seperti bintik merah yang menjadi penanda cacar air.
Kendati demikian, para peneliti mengaku terkejut dengan begitu banyak jenis ruam kulit yang berkaitan dengan Covid-19.
Sejauh ini, ruam pada kulit bukan merupakan salah satu gejala klinis penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2.
Pimpinan kajian medis sejumlah dokter di Spanyol, Ignacio Garcia-Doval mengatakan jenis ruam paling umum yang ditemukan adalah maculopapules.
Ruam ini bentuknya kecil, rata, serta menunjukkan benjolan merah yang biasanya muncul di bagian perut.