Bulan Suci Ramadan

Batas Waktu Salat Tarawih, Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat Lengkap dengan Niat dan Doa Sesudahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herwin Tri Saputra gelar salat arawih di rumah bersama keluarga.

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Fudlail berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".

• Bacaan Tahiyat yang Paling Ringkas Saat Salat Tarawih, Boleh Dilakukan dengan 2 Syarat

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. (Syarh Muslim, 3/101)

Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya. (Fathul Bari, 6/290)

• Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukum Salat Berjamaah Masa Pandemi, Salat Tarawih dan Salat Ied di Rumah

"Walaupun sifatnya sunnah, tapi salat tarawih ini anugerahnya luar biasa. Yang sunnah ini bisa menggugurkan dosa-dosa yang kita kerjakan dari sejak baligh sampai ditunaikan salat tersebut. Karena itu kata Nabi jangan main-main, kerjakan dengan sungguh-sungguh," jelas UAH.

Standarnya salat tarawih dikerjakan setiap dua rakat sebanyak lima kali lalu ditambah salat witir 1 rakaat. 

Atau bisa juga mengerjakan empat rakaat dua kali ditambah salat witir 3 rakaat. 

• Ini Niat Salat Tarawih dan Witir di Rumah

Maka dari perpindahaan rakaat itu jangan lupa selipkan doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Sesuai dengan surat Al Isra ayat 110:

قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا

Arab-Latin: Qulid'ullāha awid'ur-raḥmān, ayyam mā tad'ụ fa lahul-asmā`ul-ḥusnā, wa lā taj-har biṣalātika wa lā tukhāfit bihā wabtagi baina żālika sabīlā

Terjemah Arti: Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang yang mengingkari ucapanmu tatkala berdoa "Ya Allah, Ya Rahmān", "Sungguh Allah dan Rahmān merupakan dua nama bagi-Nya, maka serulah Dia dengan salah satunya atau dengan nama-nama-Nya yang lain, karena Dia memiliki nama-nama yang baik, dan dua nama ini diantara nama-nama yang baik tersebut."

Dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salat sehingga orang-orang musyrik mendengar bacaannmu, dan jangan pula merendahkannya sehingga orang-orang beriman tidak mendengar bacaanmu, akan tetapi usahakanlah untuk menempuh jalan tengah di antara keduanya.

Halaman
1234

Berita Terkini