WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN- Rapid Test massal yang diselenggarakan oleh Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid 19 yang diketuai oleh Sandiaga Uno sejak 22 April hingga 29 April 2020 di halaman parkir wisma atlet Kemayoran Jakarta Pusat berjalan lancar.
Hingga hari terakhir pelaksanaan, masyarakat terus berdatangan antusias mau menjalankan tes.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahuddin Uno kembali meninjau langsung rapid test massal.
Politisi Gerindra ini mengatakan hari ini adalah hari terakhir pelaksaan rapid test massal Covid-19, yang nantinya akan digantikan dengan mobil rapid test.
"Terima kasih kepada seluruh relawan dan masyarakat yang berpartisipasi dalam rapid test sejak 22 April dan berakhir 29 April. Sejak pelaksanaan rapid test massal test terhadap 2.955 orang sampai 28 april," kata Sandiaga di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat Rabu (29/4/2020).
Sandi menambahkan dari total 2.955 warga yang sudah dilakukan rapid test masal Covid-19, ada 28 warga yang terindikasi positif (reaktif) Covid-19. Mereka merupakan warga asal Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Dan ada positif 28 warga masyarakt yang langsung dirujuk ke RS Darurat Covid-19. Jumlah 28 itu dari Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta," ucapnya.
Rapid Test jemput bola akan digelar di kelurahan-kelurahan, dengan menyasar kawasan zona merah terutama daerah padat dan yang banyak masyarakat pra sejahtera.
Mobil unit rapid test ini akan menghampiri kelurahan dan beberapa pemukiman padat dan banyak masyarakat yang pra sejahtera.
1 unit mobil itu bisa mengetes antara 250 sampai 300 orang, dan rencananya ada 4 unit mobil
Sandiaga Uno mengatakan relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 juga telah menyalurkan paket sembako beserta masker sebanyak 4.000 paket. Penyaluran bantuan paket sembako ini masih akan berlangsung untuk warga terdampak Covid-19 atau yang tidak terdata menerima bantuan dari pemerintah.
"Paket sembako berikut masker kepada masyarakat sdh 4000 paket. Para relawan sedang memetakan titik-titik pembagian sembako masker bagi saudara yang berhak menerima dan tidak terdaftar penerima bantuan pemerintah agar lebih merata berkeadilan. Begitu juga daerah yang dilakukan dekontaminasi," ujarnya.