Bukan hanya sumbangkan tenaga, warga Duri Selatan juga ternyata gotong royong untuk memenuhi lauk dari nasi bungkus tersebut.
Mulai dari beras, lauk, dan sayur, merupakan sumbangan warga.
"Kemarin kami dapat 100 kilogram (Kg) beras dari Petekong."
• Brigjen Argo Yuwono: Jika Tidak Ingin Dipidana, Jangan Ada Lagi Penolakan Jenazah Korban Covid-19
"Alhamdulilah bisa cukup untuk persediaan 10 hari kedepan," tutur Yayan.
Bukan hanya warga, dapur warga yang dibuka di Kantor Kelurahan Duri Selatan juga menggugah pedagang pasar setempat.
Pun, Corporate social responsibility (CSR), untuk memenuhi lauk pauk nasi bungkus tersebut.
• 204 Warga Jakarta Sembuh dari Covid-19, Paling Banyak di Indonesia
"Kemarin kami dapat daging kambing dari pedagang pasar."
"Akhirnya kami masak hari ini dan bagikan," jelas Yayan.
Terkadang ada juga warga yang menyumbang sayur, ayam, daging, dan beras untuk dapur warga tersebut.
• Karyawati Dijambret di Jalan Juanda Depok, Hape dan Uang Tunai Raib
Dapur itu merupakan inisiatif dari Lurah Duri Selatan M Ghufri Fatchani.
Awalnya seorang warga di Duri Selatan menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Berangkat dari situlah akhirnya dirembukkan dengan RT dan RW untuk membuat dapur warga.
• 13 dari 36 Ribu Napi yang Dibebaskan karena Pandemi Covid-19 Kembali Lakukan Kejahatan
"Tapi alhamdulilah hasil swab sudah keluar dan menunjukan warga tersebut negatif Covid-19," ungkap Yayan.
Meski demikian, dapur warga tersebut masih berjalan di Kelurahan Duri Selatan.
Kemungkinan, dapur warga baru ditutup setelah pandemi Virus Corona berakhir di DKI Jakarta. (*)