Musisi kawakan, Iwan Fals tampak gerah juga dengan partai politik saat kondisi virus corona yang terus meluas ini.
Pasalnya, Iwan Fals menilai tidak ada partai politik yang membagi-bagikan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Berbeda saat masa Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun lalu.
Di mana para parpol berlomba-lomba meraih simpati masyarakat.
Salah satunya dengan membagikan kaos bergambar caleg dan lambang partai.
Iwan Fals pun mengunggah nada sindirian tersebut di akun Twitter-nya @iwanfals pada Kamis (19/3/2020).
Dituliskan, 'ini dapet dari fb, tak pikir2 iya juga ya...'
Iwan Fals mengunggah foto bertuliskan:
'Waktu musim Pileg, Semua partai sanggup bagi2 kaos merk partai dan caleg walau rakyat tidak butuh...
Sekarang saat rakyat butuh 1 masker saja, tidak ada partai yang sanggup memberi.'
Unggahan tu mendapatkan 4.800 Retweets dan 7.300 Likes.
Namun unggahan tersebut mendapatkan bantahan dari beberapa tokoh politik maupun netizen.
Mereka memberikan bukti bahwa ada juga beberapa Parpol yang telah membagikan masker maupun hand sanitizer.
• Pria ini Ciptakan Kotak Disinfektan Cegah Corona Seperti di Vietnam, Cara Bikinnya Mudah
• Begini Nasib 67 Warga Pasca Besuk Pasien Virus Corona yang Meninggal di Rumah Sakit.
• Perut Nia Ramadhani dalam Video TikTok Disorot, Maia Estianty & Ayu Dewi Berkomentar
• Prabowo Minta Sediakan Pesawat kepada Panglima TNI Untuk Angkut Alat Kesehatan Dari Shanghai Cina
• Jokowi Bangun Gedung untuk Pasien Virus Corona di Pulau Galang Ini Fasilitas dan Target Selesai
Seperti yang ditulis oleh tokoh Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ia menyebut, pihaknya saat ini juga kesulitan mendapatkan masker untuk dibagikan.
@FerdinandHaean2
Replying to
@iwanfals
Bung, masker itu tak bisa dicetak di tukang sablon. Masa yg gini seorang Iwan Fals ga paham?
Demokrat sdh merencanakan seluruh DPD dan DPC bagi masker, tp maskernya ga ada. Anda punya?
Sementara dari PKB mengunggah sedang melakukan aksi membagikan masker dan hand sanitizer.
Namun setelah beberapa unggahan bantahan tersebut, Iwan Fals pun meralatnya.
Bahwa ternyata ada juga Parpol yang peduli dengan membagikan masker.
Jack Ma Bantu Masker Untuk Indonesia
Penyebaran virus corona yang semakin meluas, Jack Ma miliarder China akan memberikan bantuan Indonesia.
Bantuan tersebut didonasikan Jack Ma berupa perlengkapan alat medis.
Jack Ma yang merupakan pendiri raksasa e-commerce Alibaba tersebut bakal melakukan donasi melalui Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation.
Tak hanya Indonesia, Jack Ma juga bakal melakukan donasi berupa perlengkapan medis ke empat negara di Asia Tenggara.
Dilansir Kompas.com, kedua yayasan itu telah menghubungi Pemerintah Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand untuk mengajukan donasi perlengkapan medis.
Donasi ini bertujuan untuk mendukung upaya penanganan virus corona (Covid-19) di keempat negara tersebut.
Donasi ke negara-negara lain di Asia akan dilakukan seiring dengan upaya bersama mengatasi virus corona atau Covid-19.
“Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga kami di Asia untuk bersama-sama menghadapi Covid-19,” ujar Ma dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
• Begini Nasib 67 Warga Pasca Besuk Pasien Virus Corona yang Meninggal di Rumah Sakit.
• Perut Nia Ramadhani dalam Video TikTok Disorot, Maia Estianty & Ayu Dewi Berkomentar
• Prabowo Minta Sediakan Pesawat kepada Panglima TNI Untuk Angkut Alat Kesehatan Dari Shanghai Cina
• Jokowi Bangun Gedung untuk Pasien Virus Corona di Pulau Galang Ini Fasilitas dan Target Selesai
“Bersama dengan Alibaba Foundation, kami akan mengirimkan 2 juta masker, 150.000 test kit, 20.000 baju pelindung, dan 20.000 pelindung wajah ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Selanjutnya, akan diikuti dengan bantuan untuk negara-negara Asia lainnya. Go Asia!” lanjut dia.
Donasi ini diumumkan setelah pada Rabu (18/3/2020) Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation merilis pedoman digital bagi para tenaga medis dan fasilitas kesehatan.
Pedoman ini memuat pelajaran dan pengalaman penting dari para dokter, tenaga medis, dan staf Rumah Sakit Rujukan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19 dan berperan penting dalam mengurangi penyebarannya di China.
Prabowo Minta Pesawat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta agar segera diturunkannya pesawat untuk mengambil alat kesehatan di Shanghai, Cina.
Permintaan itu ia ajukan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Tujuannya sebagai upaya dalam mengatasi wabah virus corona yang semakin meluas di Indonesia.
Dilansir Tribunnews, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjutak, mengatakan permintaan tersebut bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses birokrasi antar pemerintah.
• KIsah Perjuangan Pasien Positif Corona di Tengah Ketidakpastian dan Kebingungan
• Dukung agar Masyarakat Tetap di Rumah, Ini Doa AA Gym untuk Tenaga Medis Corona
• Jokowi akan Manfaatkan Wisma Atlet Kemayoran dan Hotel jadi Tempat Perawatan Pasien Virus Corona
Dahnil mengatakan permintaan tersebut disampaikan Prabowo Subianto kepada Hadi Tjahjanto, Rabu (18/3/2020).
"Sobat sekalian kemarin (18/3/20) Menhan, Prabowo Subianto meminta penggunaan Pesawat TNI untuk mengambil alat-alat kesehatan dari Shanghai untuk mempermudah proses birokrasi G to G (antar pemerintah) yang cepat dibandingkan dengan penggunaan fasilitas lainnya dan bisa membantu Tim Gugus Tugas Covid-19 seperti yang diperintahkan Presiden RI Joko Widodo," kata Dahnil dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).
Dahnil menjelaskan alat-alat kesehatan dari Shanghai tersebut diantaranya maker n95 dan alat pelindung diri.
"Alat-alat kesehatan yang diambil di Shanghai, RRT berupa Disposable Masks, n95 Masks, Protective Clothing, googles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps," kata Dahnil.
Dahnil mengatakan alat-alat tersebut nantinya dipersiapkan untuk tim medis Kementerian Pertahanan, TNI, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan para dokter.
"Nantinya dipersiapkan bisa digunakan oleh tim medis Kemhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid 19 dan para dokter yang sudah berjuang dilapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 19)," kata Dahnil.
Di samping itu beredar juga di kalangan awak media sebuah surat berkop Kementerian Pertahanan, stempel Kementerian Pertahanan, dan tanda tangan Prabowo dengan nomor B/667/M/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020.
Selain berisi permohonan dukungan pesawat dari Prabowo kepada Panglima TNI, dalam surat tersebut juga disebutkan yang menjadi dasar dari permohonan dukungan tersebut adalah Hasil Rapat Terbatas Pimpinan Presiden RI pada tanggal 16 Maret 2020 pukul 10.00 tentang penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19).
Hingga berita ini diturunkan Tribunnews.com masih mencoba menghubungi Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi untuk mengkonfirmasi terkait surat permohonan dukungan pesawat tersebut mencari tahu terkait tindak lanjut dari permohonan tersebut.
309 kasus corona di Indonesia
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkap ada penambahan kasus baru virus corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Angka kasus virus corona di Indonesia bertambah 82 kasus dari hari sebelumnya menjadi 309.
Sebelumnya, Rabu (18/3/2020), pemerintah mencatat ada 227 kasus virus corona di Indonesia.
"Total kasus hingga hari ini 309 orang," kata Acmad Yurianto dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Dari 82 kasus baru tersebut tercatat penambahan kasus terbanyak terjadi di Jakarta.
Tercatat ada 52 kasus baru positif corona di Jakarta.
Baca: Hari Ini, RSPI Rawat 9 Pasien Positif Corona dan 6 Pasien Dalam Pengawasan
"Di DKI ada penambahan 52 kasus baru sehingga akumulasinya menjadi 210 orang," katanya.
Kemudian penambahan kasus baru terjadi di Banten sebanyak 10 orang, Yogyakarta 2 orang, Jawa Barat 2 orang, Jawa Tengah 4 orang, Jawa Timur 1 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Kepulauan Riau 2 orang, Sumatera Utara 1 orang, Sulawesi tenggara 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, dan Riau 1 orang.
Baca: Dokter Spesialis di RSUD Deliserdang Meninggal Karena Covid-19, 2 Dokter Lainnya Status Isolasi Diri
Sementara itu untuk pasien sembuh dilaporkan bertambah 4 orang sehingga totalnya hingga kini ada 15 orang penderita corona dinyatakan sembuh.
Semuanya pasien sembuh tersebut berasal dari DKI Jakarta.
Untuk angka pasien corona yang meninggal dunia pun mengalami peningkatan sebanyak 6 orang sehingga totalnya hingga saat ini ada 25 pasien corona yang meninggal dunia.
Penambahan 6 pasien meninggal dunia tersebut 5 orang berasal dari Jakarta dan satu orang dari Jawa Tengah.
Berikut rinciannya;
Kasus positif virus corona
1. Bali: 1 orang
2 Banten: 27 orang
3. DIY: 5 orang
4. DKI Jakarta: 210
5. Jawa Barat: 26
6. Jawa Tengah: 12
7. Jawa Timur: 9
8. Kalimantan Barat: 2
9. Kalimantan Timur: 3
10. Kepulauan Riau: 3
11. Sulawesi Utara: 1
12. Sumatera Utara: 2
13. Sulawesi Tenggara: 3
14. Sulawesi Selatan: 2
15. Lampung: 1
16. Riau: 2
Total kasus: 309 Orang
Pasien sembuh:
DKI Jakarta 15 orang
Total pasien sembuh sembuh 15
Pasien meninggal dunia:
1. DKI Jakarta: 17 orang
2. Jawa Tengah: 3 orang
3. Bali: 1
4. Banten: 1
5. Jawa Barat: 1
6. Jawa Timur: 1
7. Sumatera Utara: 1
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Minta Panglima TNI Sediakan Pesawat Untuk Angkut Alat Kesehatan Dari Shanghai Cina
Penulis: Gita Irawan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jack Ma Kirim Bantuan Masker ke Indonesia",
Penulis : Mutia Fauzia