Apalagi DKI Jakarta tidak melakukan lockdown (terkunci) bagi seluruh masyarakat akibat wabah corona.
“Tetapi Jakarta (Pemprov) meminta kepada seluruh warganya, sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali yang penting, seperti belanja kebutuhan pokok, harus ada pemeriksaan medis, atau kebutuhan-kebutuhan penting lainnya,” ujarnya.
“Bila tidak penting, bila tidak produktif, di rumah dulu. Ini perlu dilakukan untuk mencegah penularan,” tambahnya.
17 Destinasi wisata ditutup
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bahwa semua destinasi wisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta ditutup sementara selama dua pekan dari Sabtu (14/3/2020) sampai Sabtu (28/3/2020).
Lokasi wisata itu ditutup untuk disterilkan demi menanggulangi wabah virus corona yang mulai merebak di Jakarta.
“Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (13/3/2020) petang.
• Anies Baswedan Tutup Destinasi Wisata Terkait Virus Corona, PDI Perjuangan Sebut Itu Berlebihan
• Pasien yang Kabur dari RSUP Persahabatan Diduga Takut Dirawat di Ruang Isolasi
• Data KTP Elektronik Belum Terekam, Seratusan Ribu Warga Terancam Tak Nyoblos di Pilkada Kota Depok
Berdasarkan data yang diterima Wartakotalive.com, ada 17 destinasi wisata yang ditutup DKI, yaitu:
1. Kawasan Monas
2. Taman Impian Jaya Ancol
3. Kawasan Kota Tua
4. Kebun Binatang Ragunan
5. Anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
6. Taman Ismail Marzuki
7. PBB Setu Babakan
8. Rumah Si Pitung
9. Pulau Onrust
10. Museum Sejarah Jakarta
11. Museum Prasasti
12. Museum MH Thamrin
13. Museum Seni Rupa dan Keramik
14. Museum Tekstil
15. Museum Wayang
16. Museum Bahari, dan
17. Museum Joang’ 45.
“Kami akan sterilkan dengan disinfektan ke semua fasilitas, dan memastikan itu semua bersih (dari corona),” ujar Gubernur Anies.