Virus Corona

Pasien yang Kabur dari RSUP Persahabatan Diduga Takut Dirawat di Ruang Isolasi

Penulis: Rangga Baskoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Tim Dokter Pasien COVID-19 RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan di RSUP Persahabatan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Seoang pasien wanita yang dirawat di ruang isolasi Pinere RSUP Persahabatan, akibat virus corona kabur pada sepekan lalu.

Juru Bicara Tim Dokter Pasien COVID-19 RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan mengatakan, pihaknya sebisa mungkin untuk merawat PDP dan pasien positif corona secara baik sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).

"Bahwa ruang isolasi Pinere satu kamar untuk dua orang. Itu betul, tapi ini sudah memenuhi kriteria," ucap Erlina saat ditanya awak media terkait dugaan bahwa pasien itu khawatir dirawat di RSUP Persahabatan, Jumat (13/3/2020).

Pihaknya pun memisahkan ruangan antara PDP dan pasien positif corona guna mencegah penularam infeksi.

"Bahwa ruangan kami bertekanan negatif, jadi untuk transmisi itu sangat-sangat kecil kemungkinan dan juga untuk pengendalian dan pencegahan infeksi itu disarankan untuk tempat tidur berjarak minimal dua meter dan itu dilakukan," tuturnya.

• Kasus DBD di Jakarta Barat Berada di Urutan Kedua Se-DKI Jakarta

• Borneo FC Vs Persela Lamongan, Rafinha Berharap Bisa Cetak Gol di Stadion Segiri Samarinda

• Gregoria Mariska Tunjung Takluk di Tangan Tai Tzu Ying, Tersingkir dari All England Open 2020

• Gabung ke Persita Tangerang, Raphael Maitimo Butuh Waktu 2 Minggu untuk Kembalikan Kondisi Fisiknya

Bahkan sirkulasi udara di dalam ruangan terjaga dengan baik sehingga bakteri, kuman dan virus tak bisa berkbang di ruangan bertekanan negatif itu.

"Saya kasih tahu, tekanan negatif, kalau anda letakkan tisu, itu tersedot oleh tekanan mesinnya sampai nempel ke dinding, apalagi kuman atau virus. Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan, 'oh (ada) dua orang, (nanti) saling menularkan'. Dan kami juga tidak mungkin gegabah mencampur orang yang negatif dengan positif atau positif dengan negatif," kata Erlina. (abs)

Kronologi Pasien Positif Corona Kabur dari RSUP Persahabatan

Satu pasien positif virus corona dikabarkan kabur dari Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.

• MEMILUKAN! Pria Ini Terperangkap di Rumahnya Bersama Jenazah Saudarinya Akibat Corona

Pihak RSUP Persahabatan menyebut pihaknya tidak mengetahui hal itu, karena pasien meninggalkan ruang isolasi secara diam-diam, tanpa izin tim medis.

Ruang isolasi itu pun disebut pihak RSUP Persahabatan, memang tidak terkunci.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara RSUP Persahabatan dr. Erlina Burhan, saat konferensi pers di rumah sakit itu, Jumat (13/3/2020).

Peristiwa itu terjadi sekitar satu pekan yang lalu.

Pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

• BREAKING NEWS: Malam Ini Tangerang Gelap Gulita, Mati Lampu Serentak

"(Pasien) tidak diizinkan (keluar ruang isolasi). Jadi kan ada pintu masuk, diam-diam dia keluar. Sudah ditunggu oleh keluarga. Kita tahu, setelah dia keluar," kata Erlina di lokasi, Jumat (13/3/2020).

Erlina menambahkan, pasien itu berjenis kelamin perempuan dan merupakan warga DKI Jakarta.

"Ruang isolasi bukan kayak penjara yang digembok yah. Ada juga tempat masuknya. Karena kan pasien harus masuk dari depan, nah begitu masuk petugas meleng, dia (pasien) keluar dan sudah ada keluarga," ujar Erlina. 

Diduga pasien tersebut kabur karena takut tertular dengan pasien positif Covid-19 lainnya.

• Jennifer Dunn Akui Tidak Masalah dan Tak Stres Meski Dianggap Wanita Tidak Baik oleh Publik

Sebab, ruang isolasi di RSUP Persahabatan, satu kamar diisi dua pasien.

"Bahwa ruang isolasi satu kamar untuk dua orng itu betul. Tapi ini sudah memenuhi kriteria. Bahwa ruangan kami bertekanan negatif jadi untuk transmisi itu sangat-sangat kecil kemungkinan dan juga untuk pengendalian dan pencegahan infeksi itu disarankan untuk tempat tidur berjarak minimal dua meter dan itu dilakukan," ujar Erlina.

Hingga kini pihak RSUP Persahabatan belum mengetahui apakah pasien tersebut kembali dirawat di RS rujukan lainnya atau tidak.

 

Total 34 Pasien, Lima Orang Sembuh, Dua Meninggal

TAK sampai dua minggu sejak Presiden Jokowi mengumumkan wabah Virus Corona masuk Indonesia dan menginfeksi dua warga Depok, sejumlah pasien sudah dinyatakan sembuh.

Hingga Jumat (13/3/2020) petang, sudah lima orang dinyatakan sembuh dari virus yang bernama resmi COVID-19 itu.

Lima orang itu adalah pasien bernomor kasus 01, 03, 06, 14, dan 19.

• Mahasiswi Cantik Ini Asyik Mengulik Tangerang Creatifest Ajang Lomba Berhadiah Ratusan Juta

"Tiga pasien itu adalah kasus 06, kasus 14, dan kasus 19," kata Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk urusan Virus Corona, di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).

"Dua kali pemeriksaan hasilnya negatif," imbuhnya.

Pasien kasus nomor 06 adalah laki-laki berumur 39 tahun.

Pasien kasus 14 pria berumur 50 tahun, dan pasien kasus 19 juga laki-laki berusia 49 tahun.

Ketiga pasien yang dinyatakan sembuh itu selama ini dirawat di RSUP Persahabatan.

Sehari kemudian, pasien positif virus corona bernomor kasus 01 dan 03 yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga dinyatakan sembuh.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril mengatakan, kedua pasien tersebut dinyatakan negatif berdasarkan dua kali hasil laboratorium.

"Jadi pasien nomor 01 itu sudah negatif dua kali."

"Alhamdulillah fisiknya sangat baik."

"Kemudian pasien nomor 03 juga negatif sudah dua kali," kata Syahril, Jumat (13/3/2020).

Syahril menambahkan, kondisi klinis kedua pasien tersebut juga menunjukkan perkembangan positif. Sehingga, mereka dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan.

"Keduanya klinisnya sudah bagus. Keadaan umumnya baik dan bisa kita nyatakan sembuh dalam pelayanan ini," ucap Syahril.

Dua Pasien Meninggal

Presiden Joko Widodo lantas mengatakan dua pasien positif virus corona meninggal dunia, dari total 34 orang yang dinyatakan positif sampai Kamis (12/3/2020) kemarin.

"Per tanggal 12 Maret, di Indonesia 34 kasus telah terkonfirmasi. Dan 2 pasien meninggal dunia," kata Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020).

Jokowi menyatakan pemerintah terus meningkatkan kesiapan dan ketangguhan dalam menghadapi penyebaran virus yang sudah masuk dalam status pandemi ini.

"Langkah-langkah serius telah kita ambil."

"Di saat yang bersamaan kita tidak ingin menciptakan rasa panik, tidak ingin menciptakan keresahan di tengah masyarakat," tuturnya.

Pasien pertama yang meninggal dunia karena Virus Corona atas nama kasus nomor 25.

Pasien tersebut merupakan warga asing berusia 53 tahun.

"Pasien 25 meninggal dunia," kata juru bicara untuk urusan Virus Corona Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Yuri mengatakan, pasien tersebut sebelumnya juga mengidap penyakit lain, salah satunya diabetes.

"Pasien ini memang masuk dalam keadaan sakit berat."

"Karena memang ada faktor penyakit yang mendhauluinya, di antaranya diabest hipertensi hipertiroid dan penyakit paru," ujarnya.

Pasien kedua yang meninggal adalah pria berusia 59 tahun.

Pasien itu meninggal di RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/3/2020).

Namun, belum dijelaskan pasien kedua yang meninggal itu kasus nomor berapa. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Satu Pasien Positif Corona Kabur dari RSUP Persahabatan Jakarta,

Berita Terkini