Hal ini dikarenakan virus corona masih bisa disembuhkan dengan perawatan medis yang tepat.
Tercatat korban meninggal akibat terjangkit virus corona menjapai 3.117 jiwa.
• Wabah Virus Corona Pemprov DKI Hentikan Penerbitan Izin Syuting Film dan Bazar di Taman
Angka tersebut memang terbilang tinggi, namun jika dibandingkan dengan penderita yang sembuh, perbandingannya pun sangat mencolok.
Dari 90 ribu lebih kasus virus corona, 48 ribu diantaranya dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.
2. Panik Justru Akan Tingkatkan Resiko Tertular
Sementara itu, pihak World Health Organization (WHO) meminta warga untuk tidak panik, namun tetap waspada.
Bukan tanpa alasan, pasalnya para ilmuwan dan otoritas kesehatan memastikan satu hal terkait kasus virus corona.
Walau pun virusnya berpeluang mematikan, namun mayoritas orang yang terinfeksi sejauh ini hanya mengalami gejala ringan dan bisa sembuh total.
Hal itu penting untuk dipahami untuk mencegah kepanikan global dan mendapatkan gambaran yang lengkap tentang kemungkinan penularan.
• RSUD Kota Bekasi Lakukan Simulasi Penanganan Pasien Suspect Virus Corona
Pakar virology dari Universitas Hong Kong, Dr Jin Dongyan mengatakan kepanikan hanya menambah peluang penularan virus corona.
"Mayoritas orang sekarang panik, dan sebagian besar malah meningkatkan risiko," kata Dr Jin Dongyan, dikutip dari New York Times via Intisari.
3. Dua Kategori Kasus
Kasus Covid-19 dibedakan menjadi dua, yakni kasus berat dan ringan.
Kasus ringan melibatkan pneumonia, penyakit infeksi pada paru, atau ada komplikasi pneumonia ringan.
Sementara kasus yang berat memiliki gejala sesak napas, saturasi oksigen darah rendah, atau gangguan paru.