Sementara anak bungsunya bernama Guruh Teddy yang saat bertugas di Kalimantan Utara sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.
Kepada Kompas.com mengaku tak menyesal menyandang nama yang tak biasa.
Ia menganggap nama hanyalah tanda yang melekat di dirinya karena yang terpenting adalah perilaku dan tutur katanya.
“Bagi saya nama hanya tanda. Baik tidaknya orang bukan dari nama, tapi dari perilaku dan tutur kata,” katanya.
Selain itu ia mengatakan bahwa panggilan yang ditujukan kepadanya tidak dimaksudkan untuk menistakan agama tertentu.
"Di dalam hati saya, agama itu pegangan masing-masing orang. Kalau masalah kemanusiaan, kita bersama," ujarnya. (Kompas.com/Andi Hartik)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kisah Pria Bernama Slamet Hari Natal Selalu jadi Perhatian: Setiap Ngurus KTP, Selalu Ada Kendala"