JELANG perayaan Natal dan Tahun Baru pedagang kopi di Pasar Santa, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan akui adanya lonjakan pengunjung dan pembeli.
Namun, adanya lonjakan tersebut tak semena-mena dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menaikan harga kopi khas Indonesia ini.
Suradi (47) selaku pemiliki kedai Dunia Kopi mengatakan, tak ada kenaikan harga kopi meski diburu sebagai sajian dan cindera mata dalam perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Harga normal, enggak ada naik, enggak ada turun," kata Suradi saat ditemui di kedainya, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019).
• Sambut Natal dan Tahun Baru, Kopi Kangen Luncurkan Varian Minuman Kangen Dimanjah
• Penetrasi Hingga Indonesia Timur, Kedai Kopi Urban Latte Akan Buka 20 Outlet Baru Tahun 2020
Ia menjelaskan, stabilnya harga komoditas kopi dikarenakan para petani kopi yang mulai membenahi kualitas kopi saat memanennya.
Terlebih, dalam perbaikan kualitas biji kopi yang akan dipasarkan oleh para petani kopi nusantara.
Sementara, kisaran harga kopi yang dipasarkan mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 50.000 per 100 gram.
Harga tersebut terkategori dari jenis biji kopi yang disediakan oleh para penjual.
"Ada yang 100 gram Rp 7.000. Itu yang paling murah ya, pakai robusta segala macam. Paling mahal di dominasi luwak, paling mahal 100 gramnya Rp 50.000. Dibawahnya lagi Aceh Gayo Rp 35.000," jelasnya.
Menurutnya, jenis kopi luwak paling digemari turis mancanegara saat berkunjung ke kedainya.
Adapun, ramainya lonjakan pemburu kopi di Pasar Santa berdampak akan lonjakan omset yang dikantongi para pedagang.
Bahkan, tak tanggung-tanggung Suradi mengaku mampu mengantongi omset puluhan juta rupiah sejak sepekan lalu di tengah persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Biasanya Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Sekarang Rp 30 juta, ini buat Sabtu kemarin saja. Berarti naiknya 100 persen. Hari Minggu banyak juga," ujarnya.
Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi momen tersendiri bagi yang merayakan untuk pulang ke kampung halaman.
Tak terkecuali bagi warga mancanegara yang memiliki aktifitas di Indonesia dengan sengaja manfaatkan momen Natal dan Tahun Baru untuk kembali ke negara asalnya.
Momen itupun dibarengi dengan cindera mata berupa kopi asli Indonesia yang didapati dari kedai kopi yang terdapat di Pasar Santa, Jakarta Selatan.
SUBSCRIBES YOUTUBE WARTAKOTA