Dengan menggunakan mobil ambulance, Spaso tetap disamping jenazah sang istri.
Ia menemani dan menghantarkan sang istri untuk terakhir kalinya.
Pukul 20:30 WIB, iring-iringan jenazah sudah tiba di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Spaso kemudian turun, bersama dengan yang lain ia mengangkat jenazah sang istri untuk dimakamkan.
Kala keranda jenazah dibuka, detik itu juga Spaso langsung terenyuh.
Air mata Spaso pun keluar, mungkin tanpa disadari.
Beberapa kali, saudaranya menghibur Spaso.
Memeluk Spaso dan menjamah pundak Spaso agar tetap kuat.
• 18 Hari Jenderal Idham Azis Jabat Kapolri, Mengapa Posisi Kabareskrim Tetap Kosong?
Spaso terlihat terdiam, ia menghela nafas dalam.
Saat jenazah diturunkan ke liang lahat, Spaso memandang kebawah, ia kembali terenyuh.
Sampai seluruh papan menutupi jenazah sang istri, Spaso tak sedikit pun berpaling.
Matanya begitu kosong dan berlinang.
Saat tanah mulai menutupi jenazah sang istri, ia menghela nafas dalam, ia menggemgam tanah dan melemparkannya ke arah sang Istri.
Batu nisan sang istri sudah tercantap di tanah, para pelayat pun pulang.