SENJATA tajam yang dipakai Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Adriana untuk menusuk Menko Polhukam Wiranto, bernama kunai, senjata khas Ninja.
Dari hasil pemeriksaan sementara, dipastikan kunai yang dipakai Abu Rara untuk menusuk Wiranto tidak mengandung racun.
"Informasi terakhir tidak ada racun. Nanti akan dipastikan lagi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (14/10/2019).
• Meski Sudah Temui Jokowi, Dahnil Anzar Sebut Prabowo Tak Aktif Melobi Minta Kursi Menteri
Kunai, lanjut Dedi Prasetyo, cukup mudah didapatkan atau dibeli.
"Kelebihannya saat dipakai menyerang, Kunai tak bisa dilepas dari penggunanya."
"Karena ada lubang di bawah senjata yang dimasukkan ke jari," ujarnya.
• Pengamat Nilai Tak Bijak Anggota TNI Dihukum karena Istri Nyinyir di Medsos Soal Penikaman Wiranto
Karena itu, saat penikaman dilakukan dan digagalkan, Abu Rara berontak dan berupaya maksimal menikam siapa saja yang membekuknya.
"Apalagi saat istrinya diketahui ditangkap usai menusuk kapolsek, Abu Rara ini sekuat tenaga berontak namun berhasil dilumpuhkan," tutur Dedi Prasetyo.
Sebelumnya, Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Adriana, berharap ditembak mati petugas saat menikam Menko Polhukam Wiranto, sehingga aksi mereka dianggap jihad.
• Susi Pudjiastuti Berharap Kebijakan Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan Terus Dilanjutkan Penerusnya
Mereka, kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, sudah mengetahui aksinya akan coba digagalkan petugas, sehingga sejoli itu siap mati atau ditangkap.
"Dari pemeriksaan, mereka sudah berkomitmen menyerang pejabat dan polisi."
• BEDA Kronologi Penganiayaan Ninoy Karundeng Versi PA 212 dan Korban, Siapa yang Benar?
"Harapan mereka ditembak, sehingga mereka komitmen melakukan perlawanan semaksimal mungkin dan sampai ditembak."
"Supaya matinya itu jihad, dan jihadnya berhasil," ungkap Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).
Sebelumnya, Dedi Prasetyo mengakui, pihaknya sudah mengintai Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan istrinya, tiga bulan belakangan.
• Edy Rahmayadi Semprot ASN Sumut: Angkat Kursi Lama Kali, Macam Anak TK Aja Kalian
Namun, pihaknya, kata Dedi Prasetyo, saat itu belum dapat membekuk penikam Menkopolhukam Wiranto tersebut, karena belum ada bukti permulaan kejahatan yang cukup.