Unjuk Rasa Mahasiswa

KAPOLRI: Unjuk Rasa Berujung Ricuh di Depan DPR/MPR Mirip Kerusuhan 21-22 Mei 2019

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan mahassiswa bentrok dengan polisi saat demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

"Mereka ada yang terkena lemparan batu, ada juga yang tangannya patah dan lain sebagainya. Sekarang sedang dirawat inap," kata Gatot.

Sedangkan korban dari mahasiswa, kata Gatot, sebagian besar akibat gas air mata.

Dari 265 korban mahasiswa, sebanyak 254 dirawat jalan, dan 11 orang dirawat inap di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

• KAPOLRI Sebut KNPB Dalang Kerusuhan di Wamena yang Akibatkan 26 Warga Tewas

"Kemudian juga di samping itu, ada adik-adik mahasiswa yang terkena gas air mata."

"Kemudian karena dorongan, mungkin kena gas air mata dan mereka lari dan sebagainya."

"Nanti kita masih dalami penyebabnya apa."

• ADA Demonstrasi Mahasiswa di Depan MPR/DPR, Ini Pengalihan Rute Bus TransJakarta

"Sehingga kita sudah mendatakan ada sebanyak 254 mahasiswa yang dirawat jalan di beberapa rumah sakit, kemudian yang dirawat inap 11 orang."

"Ini kita akan masih dalami dari keterangan dokter, apa luka dan kemungkinan penyebabnya," tutur Gatot.

Menurut Gatot, sebagai bentuk kepedulian, Polda Metro diwakili Kabid Humas Polda Metro Jaya berencana melihat dan menjenguk beberapa mahasiswa yang dirawat di rumah sakit.

• MAHASISWA: Maaf Perjalanan Anda Terganggu, Sedang Ada Perbaikan Reformasi

Gatot menjelaskan, dalam aksi demo mahasiswa kemarin, diketahui sampai Rabu dini hari masih ada beberapa kelompok mahasiswa yang terus bertahan di beberapa lokasi di sekitar Gedung DPR/MPR.

"Ini terus berlangsung dan berakhir tadi malam atau dini hari, sampai dengan lebih kurang pukul 01.15 pagi."

"Kita sudah mengamankan beberapa orang yang diduga pemicu kericuhan," ucap Gatot.

94 Orang Diamankan

Kepolisian mengamankan 94 orang yang diduga pemicu dan pelaku kericuhan dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (24/9/2019) hingga Rabu (25/9/2019) dini hari.

Hal itu dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/9/2019).

Halaman
1234

Berita Terkini