Unjuk Rasa Mahasiswa

UPDATE Motor Wartawan RRI Dirusak Aparat saat Demo Mahasiswa di Gedung DPR RI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepeda motor milik wartawan RRI, Rido Lingga, yang dirusak saat aksi demonstrasi mahasiswa di gedung DPR/MPR, Selasa (24/9) malam.

SEMANGGI, WARTAKOTALIVE.COM -- Bentrokan antara mahasiswa dan polisi terjadi beberapa kali saat unjuk rasa atau aksi demonstrasi mahasiswa digelar di depan gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Selasa (24/9/2019).

Dalam peristiwa itu sejumlah sepeda motor yang diparkir di sekitar lokasi aksi turut dirusak dan menjadi sasaran.

Salah satunya adalah sepeda motor Honda CB 150 Streetfighter B 3316 EJT,

milik wartawan RRI, Rido Lingga.

Sepeda motor milik wartawan RRI, Rido Lingga, yang dirusak saat aksi demonstrasi mahasiswa di gedung DPR/MPR, Selasa (24/9) malam. (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)

Sepeda motor milik Rido dirusak aparat polisi, saat polisi memukul mundur massa di

sekitar persimpangan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda.

Bahkan motor milik Rido sempat dilindas mobil polisi yang menghalau sekelompok

mahasiswa di sana.

Karenanya kondisi motor Rido rusak berat. Tangki bensin hingga mesin motor serta

bagian lainnya ringsek.

Saat kejadian Rido, tengah melakukan tugas jurnalistiknya atau melaksanakan

peliputan aksi unjuk rasa mahasiswa di sana.

Rido Lingga mengatakan perusakan motornya dilakukan sejumlah aparat kepolisian

yang berjaga dan mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di sana dan terjadi sekitar

pukul 20.00.

Perusakan kata Rido dilakukan beberapa petugas polisi di depan matanya.

"Awalnya motor saya yang diparkir jatuh, karena tersenggol petugas polisi yang

sedang menghalau dan mengejar pendemo.

Lalu karena kesal, motor saya diinjak-injak dan dipukuli beberapa petugas sampai

ringsek," kata Rido kepada Warta Kota, Rabu (25/9/2019) dinihari.

Bukan itu saja, kata Rido, mobil raimas atau pengurai massa milik polisi, juga

menghantam dan mencoba melindas sepeda motornya yang saat itu tergeletak dan

sedikit masuk ke badan jalan di sisi Jalan Gatot Subroto di dekat

persimpangan JCC Senayan.

"Sehingga tangki bensin motor saya ringsek, dan mesinnya rusak parah," kata Rido.

Menurut Rido, saat petugas menginjak-injak motornya yang sudah tergeletak dan

memukuli dengan pentungan, dirinya sempat mengatakan ke petugas, bahwa sepeda

motor yang dirusak itu adalah miliknya sebagai jurnalis yang sedang bertugas di sana.

Rido juga mengaku sempat berupaya untuk menyelamatkan motornya agar tak

dirusak petugas semakin jauh.

"Tapi oleh anggota polisi di sana yang sepertinya salah satu komandannya, menahan

saya karena situasi saat itu memanas.

Dia bilang, motor saya diselamatkan nanti saja, dan akan dia bantu. Karena saat itu

sangat ramai dan suasana panas, saya agak ragu juga menghalau petugas yang

merusak motor saya. Saya takut justru diri saya menjadi sasaran," kata Rido.

Saat itu kata Rido, beberapa sepeda motor lain yang diparkir di samping motornya,

juga sempat ikut terjatuh dan tergeletak.

"Tapi hanya sepeda motor saya yang diamuk dan dirusak petugas, sedangkan motor

lainnya tidak. Perusakan terjadi di depan mata saya," kata Rido.

Setelah itu katanya sepeda motornya tidak dapat digunakan atau dikendarai, karena

ringsek hampir di seluruh bagian dan mengalami kerusakan parah.

"Sehingga saya titipkan di lahan parkir di restoran Pulau Dua Senayan," katanya.

Atas peristiwa itu, Rido berharap ada pihak yang bertanggung jawab dan

membantunya atas kerugian yang dideritanya.(bum)

Berita Terkini