Ia menentang kekerasan manusia yang menimpa warga Palestina.
Ia berharap warga Palestina selalu diberi ketabahan dan kesabaran hadapi peperangan.
“Ya rabbana, berikan mereka kekuatan dan ketabahan, serta berikan kami kesabaran dalam menanti kesempatan mulia : berjuang bersama mujahid palestina,” kata Fathur.
• Ular Piton 3 Meter Nangkring di Toilet, Dibutuhkan Waktu 2 jam Buat Keluarkan
3. Anak Rohis yang Cinta NKRI
Fathur juga pernah aktif di badan Rohaniawan Islam (Rohis) SMA. Fathur aktif mengajak Rohis untuk mencintai Indonesia seperti layaknya mencintai agama sendiri.
“Kami anak rohis, kami cinta Indonesia tanpa membenci negeri lain, karena kami paham betul teori persaudaraan dan toleransi yang tidak sebatas teritorial negara,” tulis Fathur.
• Lulusan S2 Maroko Lamaran Kerja Ustadz Abdul Somad Ditolak Hingga Cuma Jadi Penerjemah Buku
• Panik Hadapi Demo Mahasiswa, Pengamat Politik Sebut Pemerintahan Jokowi Terlalu Ceroboh
4. Bhineka Tunggal Ika
Fathur bisa jadi kiblat anak Rohis Indonesia.
Pasalnya selain aktif membela hak-hak warga muslim di Palestina, ia juga tidak lupa dengan hak-hak masyarakat Papua.
Di salah satu unggahannya, Fathur menentang keras tindakan rasial yang kerap diterima masyarakat Papua.
“Represifitas dan rasisme yang terjadi kepada masyarakat Papua bukanlah sebuah kasus baru. Konflik Papua adalah fenomena spiral kekerasan-meminjam bahasa don helder camara--yang harus segera diputus mata rantainya,” kata Fathur
5. Nasionalis
Fathur pernah menuliskan perasaannya untuk Indonesia.
Saking cintanya dengan Indonesia Fathur hingga berfikiran menjadi martir untuk Indonesia.
“Betapa inginnya kami agar bangsa ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan,” tulis Fathur.
6. Calon Dokter Gigi
Fathur sangat fasih menjabarkan permasalahan RKUHP, namun siapa yang menyangka jika Fathur bukan menempuh jurusan Hukum di universitas tersebut.
Ia kini tengah menempuh pendidikan sebagai calon dokter gigi.
Di Fakultas Kedokteran Gigi UGM ia juga aktif memberdayakan kesehatan mulut masyarakat Indonesia.