Pasar Uang

Hari Ini Nilai Tukar Rupiah Melemah, Berikut Penjelasan Analisis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Kurs rupiah terhadap dolar AS kembali lesu pada penutupan perdagangan, Senin (16/9/2019).

Lesunya rupiah ini berdampak pada penyerangan yang terjadi pada kilang minyak Saudi Aramco di Arab Saudi.

Penyerangan ini mengakibatkan harga minyak dunia yang akhirnya berdampak juga pada kurs rupiah.

Berdasarkan Bloomberg yang dilansir Kontan, kurs rupiah ditutup melemah 0,54 persen ke level Rp 14.042 per dolar AS dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 13.967 per dolar AS.

Sementara itu, di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 0,5 persen ke level Rp 14.020 per dolar AS.

IHSG Turun Hingga 1,82 Persen, Ini Penyebabnya

Ahmad Yudiawan, Analis Monex Investindo, mengatakan, penyerangan kilang minyak Saudi Aramco menjadi sentimen utama dalam pelemahan rupiah hari ini.

Ia mengatakan, hal ini juga berpengaruh bagi aset-aset berisiko lainnya selain rupiah.

"Ini kelihatannya menyebabkan pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan rupiah juga ikut tertekan," kata Yudi.

Yudi mengatakan, sentimen ini akan terus melemahkan rupiah untuk beberapa hari ke depan.

Alasannya ada pernyataan dari kelompok penyerang kilang minyak tersebut yang akan melanjutkan penyerangan.

Pernyataan ini akan terus menjadi ancaman untuk pergerakan rupiah.

39 Situs Perusahaan Berjangka Komiditi Ilegal Diblokir Bappebti

"Jika kondisi ini semakin parah dan Iran ikut terlibat dalam konflik bersenjata ya ini bisa semakin menekan rupiah," kata Yudi.

Ia tidak bisa memperkirakan sampai kapan sentimen ini akan terus melemahkan rupiah.

Menurutnya, perlu ada upaya agar kondisi ini mereda sehingga rupiah akan bisa menguat perlahan.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan, rupiah melemah dikarenakan harga minyak yang naik akibat kilang minyak Saudi Aramco diserang.

Halaman
12

Berita Terkini