"Mulai dari obat tidur jenis pandrek, sampai membeli korek, obat nyamuk, dan sumbu," katanya.
Kemudian setelah membeli semua barang yang dibutuhkan, Jumat malam mereka baru datang ke lokasi pembunuhan di rumah korban di Jalan Lebak Bulus 1, Lebak Bulus.
"Saudara AG dan SG masuk dari garasi naik ke lantai 2, dia stand by di kamar KV," kata Suyudi.
Sementara kamar Edi alias Pupung ada di lantai satu, juga kamar putri Edi yang berusia 4 tahun.
Kemudian kata Suyudi pada Jumat malam sekitar pukul 20.30, Aulia mulai beraksi.
"Dia sudah mencampur dulu jus tomat dengan obat tidur vandrex 30 butir yang digerus. Setelah dicampur, jus tomat dibagi dalam 3 mug. Satu untuk korban Edi, satu untuk korban DN, dan satu mug untuk dicampur di minuman miras," kata Suyudi.
Menurut Suyudi, sudah menjadi kebiasaan Edi bahwa setiap hari sebelum tidur selalu minum jus tomat.
"Sehingga korban tak curiga saat diberi jus tomat oleh tersangka AK, isteri mudanya. Saat itu AK juga minum jus tomat tapi yang tidak dicampur obat tidur," kata Suyudi.
Setelah Edi meminum jus tomat yang dicampur obat tidur, kata Suyudi, Edi pun tertidur di kamarnya.
"Setelah tertidur, saudari Aulia memanggil AG dan SG di kamar atas untuk ke bawah membantu membunuh korban sesuai rencana yakni dengan membekap menggunakan kain handuk yang dicampur alkhohol," katanya.
"Pembekapan dilakukan tersangka AK sementara SG memegang perut korban dan AG memegang kaki korban. AK membekap mulut korban dengan handuk yang diberi alkohol. Korban Edi sempat memberontak dan mencakar lengan sebelah kanan tersangka AK. Tapi ditarik kakinya oleh AG ke arah ketiak, sehingga korban diduga meninggal di kamar," papar Suyudi.
Setelah itu katanya Aulia mengikat tangan Edi menggunakan sumbu kompor.
"SG dan AG membantu mengikat kaki," katanya.
Selesai membunuh Edi, tak lama Dana anak Edi pulang ke rumah sekira pukul 23.00 malam.
"Kamar DN ini ada di lantai dua. Sebelum naik ke atas, seperti kebiasaannya, saudara DN minum jus tomat yang di kulkas. Jus sudah dicampur obat tidur. Karena jus dirasa pahit, jusnya tidak dihabiskan," kata Suyudi.